Universitas Gadjah Mada dan PT. Total Indonesie, Rabu (7/5) menyerahkan 100 unit rumah tumbuh dan 5 fasilitas MCK umum kepada masyarakat dusun Tlogo, desa Kebon Agung, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Penyerahan dilakukan Rektor UGM Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D bersama Presiden Direktur PT. Total Indonesie Mr. Phillipe Armand dan diterima Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Drs. Gendut Sudarto KD, B.Sc., MMA.
Kata Phillipe Armand, bantuan ini merupakan wujud simpati PT. Total Indonesie dan UGM kepada warga Bantul korban gempa Mei 2006 lalu. Bahwa, seiring genap usia 40 tahun PT. Total Indonesie beroperasi di Indonesia, PT. Total berkeinginan meningkatkan Corporate Social Responsibilty (CSR) di Indonesia.
“Saya yakin bantuan ini belum cukup, belum memenuhi kebutuhan warga yang terkena bencana. Meski begitu, semoga ini akan meringankan beban masyarakat dan pemerintah daerah Bantul,†ujar Phillipe.
Koordinator pembangunan rumah tumbuh, Dr. Suprapto Siswosukarto menjelaskan, bantuan PT. Total Indonesie semula merencanakan pembangunan untuk 80 unit rumah. Namun, karena partisipasi warga maka bisa dibangun sebanyak 100 rumah tumbuh baru.
“Berkat partisipasi warga, bisa menghasilkan 100 unit rumah, 62 merupakan core house dan 38 perbaikan rumah serta 5 fasilitas mandi cuci kakus,†jelasnya.
Dalam pembangunan ini, katanya, PT. Total Indonesie bertindak selaku fasilitator bidang pendanaan. Sedangkan pihak UGM melalui Posyanis (Pos Pelayanan Teknis) bertindak melakukan pendampingan pembangunan rumah secara teknis.
“Tentu saja Posyanis dibantu mahasiswa teknik sipil UGM melakukan pendampingan dengan mengedepankan sisi-sisi desain dan bangunan rumah tahan gempa,†tambah Suprapto.
Sementara Rektor Prof Sudjarwadi mengatakan, selain memberi bantuan rumah dan fasilitas umum, UGM menawarkan berbagai program studi kepada masyarakat desa Kebonagung. Terlebih bagi siswa kelas tiga SMA yang berminat di bidang pertanian, peternakan atau kedokteran hewan.
“Untuk putra-putri kelas tiga SMA yang memiliki nilai rapor bagus, berkeinginan di bidang pertanian, peternakan dan lain-lain, serta bercita-cita membangun daerah Bantul, saya berharap mau mendaftarkan diri melalui Pemerintah Kabupaten Bantul. UGM akan melakukan seleksi untuk itu dan nantinya akan diberikan beasiswa dengan tujuan agar masyarakat disini bisa maju,†ujarnya.
Disamping di Kebonagung, bantuan serupa diberikan untuk masyarakat Kotagede. Bantuan untuk penyelamatan cagar budaya ini berupa satu rumah joglo untuk UGM dan sebuah rumah joglo Mukadi untuk Pemerintah Kota Jogjakarta.
Prof Sudjarwadi dan Phillipe Armand berkesempatan pula menyerahkan sebuah bangunan Babon Aniem, yang akan berfungsi sebagai Pusat Informasi Kotagede. Ini merupakan upaya penyelamatan aset cagar budaya Kotagede oleh UGM, Pemerintah Kota Yogyakarta, PT Total Indonesie serta Jogja Herritage Society pasca gempa bumi Mei 2006 lalu.
Sebelum itu, di tempat berbeda, PT. Total Indonesie dan UGM menyerahkan sebuah bangunan SD Negeri Delegan Prambanan kepada Pemerintah Kabupaten Sleman. Bantuan diserahkan Presdir PT Total Mr. Phillipe Armand dan diterima Sekda Kabupaten Sleman Ir. Sutrisno, M.Sc. (Humas UGM)