Guna membangkitkan kembali semangat dan kreativitas pengungsi Merapi, DERU UGM bekerja sama dengan Seniman Tanggap Bencana (Sentana) akan menggelar pentas seni bertajuk ‘Spirit of Life’ yang melibatkan para pengungsi. Acara akan berlangsung Jumat (19/11) di panggung utara Stadion Maguwoharjo mulai pukul 19.00.
Program ‘Spirit of Life’ digagas oleh para relawan dari UGM yang berada di bawah koordinasi DERU. Gagasan ini muncul sebagai bentuk keprihatinan terhadap pengungsi yang selama ini ditempatkan sebagai objek. “Mereka selalu menjadi pihak yang diberi bantuan dan hiburan. Dengan melibatkan para pengungsi dalam program ini diharapkan mampu memulihkan semangat korban bencana Merapi untuk bangkit kembali menyusun masa depan,†kata Fitri Trapsilawati, koordinator acara ‘Spirit of Life’, Kamis (18/11).
Disebutkan Fitri, kegiatan ini bertujuan untuk membuat para pengungsi kembali berdaya dan berkreativitas. Apabila selama ini hiburan selalau didatangkan untuk mereka, kali ini pengungsi justru menghibur sesama pengungsi. “Dengan cara ini, mereka akan memiliki kegiatan yang berguna untuk mengaktualisasikan diri. Kegiatan ini diharapkan akan memberikan energi positif pada sekitar 3.000 pengungsi yang berada di Stadion Maguwoharjo dan pengungsi-pengungsi di lokasi lain,†terangnya.
Dalam pentas seni ‘Spirit of Life’, para pengungsi akan mempersembahkan beberapa penampilan seni, seperti pementasan kethoprak, karawitan, pembacaan puisi, dan menyanyi. Acara ini sekaligus sebagai bentuk ucapan terima kasih dari pengungsi di Stadion Maguwoharjo kepada seluruh relawan, masyarakat Indonesia, juga masyarakat dunia, yang telah memberikan bantuan selama dalam pengungsian. (Humas UGM/Ika)