BULAKSUMUR (KU) – UGM dan Hotel Hyatt Regency Yogyakarta terus bekerja sama untuk menyediakan makanan lebih dari 2.500 porsi per hari di tempat pengungsian Gelanggang Mahasiswa UGM. Hal itu dikatakan Direktur Kemahasiswaan UGM, Drs. Haryanto, M.Si., dan General Manager Hyatt Regency Yogyakarta, Nurcahyadi, kepada wartawan, Kamis (18/11), di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosoemantri (PKKH) UGM.
Meski jumlah pengunjung hotel menurun drastis akibat bencana erupsi Merapi, Hyatt Regency akan terus mendukung kebutuhan dapur umum dengan menyediakan bahan sembako dan tenaga koki. “Pengunjung hotel kita menurun hingga 50 persen,” tutur Nurcahyadi.
Nurcahyadi menjelaskan selama 12 hari ini, Hyatt menyediakan dua kali jatah makan, yakni untuk kebutuhan makan siang dan makan malam, masing-masing sebanyak 1.200 porsi. “Sisanya untuk para relawan yang bertugas di sini,” katanya.
Menurut Nurcahyadi, Hyatt Regency menghabiskan dana sekitar 10 juta rupiah untuk penyediaan makan bagi pengungsi setiap harinya. Sehubungan dengan menurunnya jumlah wisatawan di Yogyakarta saat ini, Hyatt berencana untuk secara perlahan menyerahkan sepenuhnya penyediaan kebutuhan pengungsi kepada UGM. Namun, Hyatt tetap akan membantu suplai bahan dapur umum dan menempatkan beberapa tenaga juru masak.
Menanggapi kondisi tersebut, Haryanto menjelaskan UGM siap mengurusi kebutuhan logistik para pengungsi dengan bersinergi dengan pihak swasta lainnya. “Memang, selama ini secara total kebutuhan konsumsi pengungsi sepenuhnya dibantu oleh Hyatt. Kini kita siap meng-handle,” katanya.
Guna membantu aktivitas dapur umum, UGM juga melibatkan pengungsi untuk membantu. “Kita mulai melibatkan para ibu-ibu pengungsi di dalam dapur umum,” pungkas Haryanto. (Humas UGM/Gusti Grehenson)