YOGYAKARTA-Daerah Aliran Sungai Wai Apu adalah salah satu daerah aliran sungai (DAS) di Pulau Buru, Maluku, yang mempunyai peran penting bagi perekonomian lokal dan regional. Perkembangan akhir-akhir ini menunjukkan DAS ini mengalami beberapa masalah, yang dapat mengancam peran pentingnya tersebut dalam perekonomian lokal regional, dan ditengarai akibat degradasi lahan hutan DAS ini.
Penilaian degradasi lahan hutan dan deforestasi selama ini lebih banyak dikuantifikasikan berdasarkan laju degradasi atau deforestasi (luas atau persen/tahun), luas wilayah terdegradasi, dan terkadang menyebutkan luas wilayah tersisa. Padahal, penilaian fisik tutupan lahan seperti ini tidak menunjukkan gambaran yang lengkap tentang degradasi lahan hutan, terutama menyangkut dimensi spasial atas ukuran tapak hutan tersisa. “Di sinilah pengukuran bentanglahan (landscape metrics) adalah salah satu metode yang digunakan untuk menunjukkan struktur spasial bentanglahan, termasuk hutan,†ujar Erawan Asikin dalam ujian promosi doktor di Fakultas Geografi UGM, Sabtu (20/11).
Erawan menjelaskan dengan menggunakan pengukuran bentanglahan atas ukuran tapak hutan tersisa dapat diketahui tipe proses degradasi tutupan hutan yang dominan terjadi dan dari perubahan tipe degradasi dominan tersebut, terutama berdasarkan pola spasialnya, dapat diketahui proses spasial yang sebelumnya terjadi. Pengungkapan pola dan proses spasial degradasi lahan hutan dengan menggunakan pengukuran bentanglahan adalah bagian utama dan terpenting dalam penelitiannya, yang kemudian dihubungkan dengan penyebab terdekat degradasi, dan dampak spasialnya pada perubahan fisik delta serta kegiatan perikanan. “Melalui metode ini, tipe proses degradasi tutupan hutan yang dominan bisa diketahui,†kata Erawan yang saat ini menjabat Kepala Seksi Penyusunan Program Subdinas Bina Program, Dinas Perikanan Kelautan Maluku.
Berdasarkan objeknya, penelitian ini termasuk penelitian survei eksplanatif menggunakan pendekatan keruangan (spatial approach), dengan tema analisis pola spasial (spatial pattern analysis) yang menekankan pada sebaran elemen-elemen pembentuk ruang, dan tema analisis proses spasial (spatial process analysis) dengan penekanan pada perubahan elemen-elemen pembentuk ruang.
Penelitian ini berhasil mendapatkan beberapa temuan penting tentang pola dan proses degradasi lahan hutan, yang merupakan hal baru dan belum pernah diungkapkan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Temuan pola dan proses degradasi lahan hutan tersebut sebagian besar merupakan pengembangan dari teori transformasi lahan dengan ciri kehilangan area oleh Forman (1995), yang dalam derajat perkembangan teori diklasifikasikan sebagai teori terapan (application theory). Dengan demikian, temuan pola dan proses ini dalam derajat perkembangan teori dapat diklasifikasikan paling tidak sebagai teori preposisi (preposition theory) baru, yang derajatnya dibawah teori perubahan transformasi lahan sebagai teori aplikasinya. “Pengungkapan temuan pola spasial dalam penelitian ini merujuk pada pola spasial yang didasarkan atas kekhasan sebaran gejala fisikal pada tutupan lahan hutan dalam suatu DAS,†ujar pria kelahiran Ambon, 3 Mei 1969 ini.
Ditambahkan Erawan bahwa hasil penelitiannya ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat ilmiah, terutama menyangkut penggunaan beberapa pendekatan, yang dapat diaplikasikan pada penelitian perubahan atau transformasi lahan lainnya, khususnya penelitian degradasi lahan hutan selanjutnya. Manfaat lain bagi masyarakat umum adalah menyangkut koreksi atas praktik penanganan degradasi lahan hutan yang selama ini dilakukan di DAS Wai Apu dan tindak lanjut atas penelitian ini dalam kegiatan rehabilitasi DAS Wai Apu selanjutnya.
Dalam ujian promosi doktor ini, Erawan berhasil mempertahankan disertasinya dengan hasil cum laude. Hadir sebagai tim penguji adalah Prof. Dr. Sudarmadji, M.Eng.Sc., Prof. Dr. Hadi Sabari Yunus, M.A., Prof. Dr. Chafid Fandeli, M.S., Prof. Dr. Suratman, M.Sc., Prof. Dr. Totok Gunawan, M.S., Dr. M. Baiquni, M.A., Dr. Sri Rum Ginarsih, M.Si., dan Prof. Dr. Wuryadi, M.Sc. (Humas UGM/Satria AN)