• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pengungsi di UGM Dipindahkan, Relawan GER Bagi Sembako

Pengungsi di UGM Dipindahkan, Relawan GER Bagi Sembako

  • 24 November 2010, 16:29 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 5729
Pengungsi di UGM Dipindahkan, Relawan GER Bagi Sembako

BULAKSUMUR (KU) – Relawan Gelanggang Emergency Response (GER) UGM membagikan sembako untuk ratusan pengungsi di UGM yang memutuskan kembali ke rumah masing-masing, termasuk juga yang dipindahkan ke Maguwoharjo. Saat ini, sekitar 14 kepala keluarga (KK) masih bertahan di pos pengungsian UGM. "Di UGM, ada 1.300-an pengungsi atau 300 KK. Senin kemarin, sejak zona bahaya Merapi diturunkan, mereka memilih kembali ke rumah masing-masing," ujar Koordinator GER, Lara Shati, ditemui di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) UGM, Rabu (24/11).

Lara Shati menjelaskan kepindahan para pengungsi dari UGM berdasarkan surat edaran dari Pemkab Sleman pada Senin (22/11) lalu, yang meminta para pengungsi untuk pindah dan menempati tiga posko utama pengungsian yang ditunjuk pemerintah, yakni Stadion Maguwoharjo, Youth Center, dan GOR Sleman. "Pengungsi yang tercerai-berai selama ini diminta untuk tinggal di tiga pos pengungsian ini," katanya.

Diakui Lara Shati, tidak semua pengungsi bersedia untuk dipindah. Beberapa di antara mereka justru memilih kembali ke rumahnya masing-masing. "Tapi mereka yang rumahnya hancur, memilih tinggal di sini, tapi rencanaya Kamis besok, mereka bersedia akan pindah," katanya.

Ia menambahkan para pengungsi di UGM sudah mulai berkurang sejak awal minggu ini. Bagi mereka yang pulang ke rumah atau dipindahkan, masing-masing KK mendapat bantuan paket sembako dari relawan GER. "Pengungsi tentunya belum bisa kembali ke aktivitas pekerjaannya. Kita sediakan sembako agar bisa dimanfaatkan dalam beberapa hari ke depan," ujarnya.

GER merupakan kumpulan para relawan yang terdiri atas alumni dan mahasiswa aktivis Gelanggang UGM. Mereka mengumpulkan bantuan melalui jaringan alumni Gelanggang yang berada di luar DIY untuk membantu para pengungsi sejak 5 November lalu. "Ada 40 relawan yang tergabung dalam GER. Kita mengurusi kebutuhan para pengungsi sejak 5 November lalu. Setelah ini (pengungsi dipindahkan), kita membantu tahap rehabilitasi," katanya.

Pengungsi korban Merapi yang berada di Gelanggang Mahasiswa UGM berasal dari delapan desa, meliputi Harjobinangun, Umbulharjo, Wukirsari, Sardonoharjo, Umbulmartani, Pakembinangun, Wonokerto, dan Candibinangun. Sementara itu, para pengungsi yang rumahnya hancur dan tidak dapat menempati rumahnya diimbau mengikuti arahan dari Pemkab Sleman untuk mengungsi di pos pengungsian utama.

Beberapa dari pengungsi memang enggan untuk dipindahkan. Sukiran (42), misalnya, mengaku sebenarnya masih enggan untuk dipindahkan karena ia bersama empat anggota keluarganya belum dapat kembali ke rumahnya yang kini rusak parah. Sukiran mengatakan ia dan keluarganya merasa trauma terhadap suara letusan dan gempa vulkanik Merapi. Sukiran merasakan hal itu saat beberapa hari tinggal di Maguwoharjo. "Saya masih trauma pas ada gempa. Kita semua panik karena tinggal di lantai dua (stadion)," kata pria asal Dusun Sidorejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, yang berada 8 kilometer dari Merapi. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Pengungsi di UGM Dipindahkan, Relawan GER Bagi Sembako

    Wednesday,24 November 2010 - 16:29
  • Ratusan Pengungsi Merapi Mengungsi di Kampus UGM

    Saturday,06 November 2010 - 13:31
  • 'Spirit of Life': Persembahan Pengungsi Maguwoharjo

    Thursday,18 November 2010 - 11:36
  • UGM dan Hyatt Regency Kerja Sama Penuhi Kebutuhan Pengungsi di Gelanggang

    Friday,19 November 2010 - 12:35
  • Mahasiswa UGM Jadi Relawan, Tiap Hari Siapkan 3.000 Nasi Bungkus

    Wednesday,03 November 2010 - 10:57

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual