• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Prof. Junun: Geomorfologi Efektif Kurangi Risiko Bencana

Prof. Junun: Geomorfologi Efektif Kurangi Risiko Bencana

  • 25 November 2010, 09:06 WIB
  • Oleh: Agung
  • 14598
Prof. Junun: Geomorfologi Efektif Kurangi Risiko Bencana

Geomorfologi tanah dapat diterapkan secara luas untuk kepentingan pembangunan nasional, khususnya dalam hal pengurangan risiko bencana alam. Apabila pengurangan risiko bencana dapat diintegrasikan di dalam proses pembangunan, kerugian sebagai akibat dari bencana alam yang terus melanda Indonesia dapat dikurangi secara signifikan. "Proses tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi bencana yang memakan biaya sangat besar tentunya dapat dikurangi apabila pembangunan nasional direncanakan secara baik dengan melibatkan proses pengurangan risiko bencana," kata Prof. Dr.rer.nat. Junun Sartohadi, M.Sc., Rabu (24/11), saat dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Geografi UGM.

Melalui pidato Geomorfologi Tanah dan Aplikasinya untuk Pengurangan Risiko Bencana, Junun mengatakan pengurangan risiko bencana alam merupakan rangkaian kegiatan panjang yang dimulai dengan identifikasi wilayah rawan bencana dan dilanjutkan dengan analisis risiko dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. "Geomorfologi tanah berperan besar dalam identifikasi wilayah rawan bencana alam ini," tutur pria kelahiran Yogyakarta, 18 November 1967, yang juga Kepala Pusat Studi Bencana UGM ini.

Dikatakannya bahwa geomorfologi tanah dapat diterapkan pada tahapan awal proses penyusunan rencana tata ruang wilayah (spatial planning) dengan memilah antara wilayah rawan bencana dan tidak rawan bencana. Wilayah rawan bencana menjadi wilayah yang dihindari untuk kegiatan pembangunan. "Karenanya, kegiatan pembangunan yang sudah terlanjur menempati wilayah rawan bencana mestinya dapat disusun strategi kesiapsiagaan dan rencana tanggap darurat yang disesuaikan dengan sifat dan karakter kebencanaan yang dimiliki," katanya.

Ditambahkan Junun, pada wilayah bukan rawan bencana, geomorfologi tanah dapat diterapkan untuk menyusun rencana pemanfaatan lahan (landuse planning). Penyusunan rencana pengembangan wilayah ini tentunya tidak hanya berdasar analisis fisikal wilayah, tetapi berdasar pula pada analisis sosial ekonomi budaya dan kondisi politik wilayah tersebut.

Menurut suami Dra. Fran Sayekti, M.B.A., Akt. ini, melalui telaah geomorfologi, berbagai bencana alam yang telah terjadi di masa lampau, saat ini, dan yang akan datang dapat diprediksi. Jika proses-proses geomorfologi pada masa yang akan datang dapat diperkirakan, tentunya dapat dilakukan upaya-upaya untuk mengelola proses-proses tersebut agar tidak menjadi sebuah bencana alam yang merugikan manusia. "Geomorfologi tanah menjadi salah satu pendekatan efisien dan efektif untuk pengelolaan lingkungan yang di dalamnya mengandung usaha pengurangan risiko bencana sehingga pada akhirnya proses pembangunan dapat berjalan lancar," pungkas ayah Ahmad Priyo Sambodo ini. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • 2011, Provinsi di Indonesia Miliki Peta Risiko Bencana

    Thursday,02 December 2010 - 16:25
  • Geomorfologi Bencana Bantu Pengelolaan Wilayah Kepesisiran Secara Terpadu

    Thursday,22 May 2014 - 11:57
  • Diperlukannya Revisi Tata Ruang dalam Memperkecil Risiko Bencana

    Friday,05 October 2007 - 14:49
  • Berharap Perbaikan Penanganan Bencana, BNPB Kunjungi UGM

    Thursday,21 January 2010 - 16:50
  • Pakar Geografi UGM Merekomendasikan Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Selatan

    Wednesday,30 August 2017 - 15:41

Rilis Berita

  • Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada Jalin Kerja Sama 31 March 2023
    Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada mempererat kerja sama. Keduanya sepakat bek
    Agung
  • Mahasiswa FEB UGM Juarai Kompetisi Bisnis Asia Pasifik 2023 31 March 2023
    Tim Gama Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM berhasil menyabet gelar juara pertama dalam
    Ika
  • FTP UGM Luncurkan 3 Buku Ragam Kudapan Nusantara 31 March 2023
    Ragam kuliner Indonesia yang terdiri atas minuman, makanan utama, lauk-pauk, penyerta dan pelengk
    Agung
  • UGM dan BPJS Ketenagakerjaan Jalin Kerja Sama Peningkatan Kompetensi SDM 31 March 2023
    Universitas Gadjah Mada dan BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sa
    Gusti
  • Penerimaan Mahasiswa Baru UGM Jalur Prestasi Dibuka Hingga 12 April 31 March 2023
    Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru UGM jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) at
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual