BULAKSUMUR (KU) – Dalam rangka meningkatkan daya saing industri Indonesia, UGM berupaya berperan nyata dan berkontribusi secara signifikan dengan memberikan rekomendasi kebijakan dalam pengembangan dan kerjasama riset industri. Sebagai puncak kegiatan Riset Unggulan Strategis Nasional (Rusnas) Tahun Anggaran 2010, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada (LPPM UGM) akan menyelengarakan The Second Indonesia Industry Research Forum 2010 (2nd IIRF 2010).
Ketua penyelenggara 2nd IIRF 2010, Yusril Yusuf, S.Si., M.Si., M.Eng., D.Eng., menyampaikan kegiatan IIRF 2010 ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah partisipasi industri dalam kerja sama riset industri Rusnas UGM tahun anggaran 2011. Kegiatan yang akan berlangsung pada 1 Desember 2010 di Hotel Grand Hyatt Jakarta ini mengangkat tema ‘Meningkatkan Daya Saing Industri melalui Pola Kerja Sama Riset Universitas-Industri dalam Era Free Trade Area (FTA)’. â€Tema ini diangkat untuk membahas antisipasi deindustrialisasi di Indonesia, yaitu menyusutnya pertumbuhan industri di berbagai sektor dalam waktu yang bersamaan karena kalah persaingan, baik di tingkat ASEAN maupun global,†kata Yusril dalam rilisnya kepada wartawan, Jumat ( 26/11).
Dalam kegiatan ini, UGM bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangka membangun kesadaran akan pentingnya kerja sama riset industri dalam penguatan daya saing industri nasional. Selain dengan Kemendiknas, kegiatan ini juga didukung oleh Kementerian Perindustrian, Japan International Corporation Agency(JICA), dan Kamar Dagang Indonesia (Kadin).
Acara akan diawali dengan sidang pleno membahas kebijakan industri nasional yang berbasis pada kerja sama riset industri dan dilanjutkan dengan pemaparan hasil Rusnas 2010 dan kebijakan Kepala Badan Litbang dari Kementerian Pertanian, ESDM, Kominfo, Kesehatan, Perhubungan, dan Pertahanan, dengan melibatkan pihak industri terkait dan peneliti Rusnas UGM.
Menurut Yusril, forum tahunan ini nantinya akan lebih intens membahas masalah industri dalam bidang ketahanan pangan, sumber energi baru dan terbarukan, teknologi informasi dan komunikasi, kesehatan dan obat, teknologi dan manajemen transportasi, dan teknologi pertahanan dan keamanan. â€Diharapkan dengan adanya forum ini akan terjalin kerja sama yang saling menguntungkan antara universitas-industri-pemerintah dalam era perdagangan bebas,†ujarnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)