YOGYAKARTA-Perhatian dan kepedulian terhadap pengungsi korban erupsi Gunung Merapi ternyata tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari dunia internasional. Hari ini (Sabtu, 27/11), misalnya, sebanyak 9.400 buah masker diserahkan oleh Pemerintah Jepang kepada pengungsi korban Merapi melalui posko DERU (Disaster Response Unit) UGM.
Penyerahan masker secara simbolis dilakukan oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kojiro Shiojiri, kepada Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D. Dubes Jepang didampingi oleh Atase Pers, Seiko Namba, Ketua Jakarta Japan Club (JJC), Norio Yamazaki, dan Sekjen JJC, Chikara Shimizu. Sementara itu, dari pihak UGM tampak hadir Wakil Rektor Senior Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Prof. Dr. Retno S Sudibyo, M.Sc., Apt., Wakil Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan Usaha, Ir. Atyanto Daroko, M.Phil., Ph.D., Direktur Kemahasiswaan, Drs. Haryanto, M.Si., Sekretaris Eksekutif, Drs. Djoko Moerdiyanto, M.A., dan Ketua Tim DERU, Slamet Widiyanto, S.Si, M.Sc.
Pada acara tersebut, Duta Besar Jepang, Kojiro Shiojiri, mengatakan penyerahan bantuan oleh pihaknya merupakan bentuk keprihatinan pemerintah, masyarakat, dan perusahaan Jepang, khususnya yang ada di Indonesia, atas musibah erupsi Gunung Merapi. “Ini merupakan sebuah wujud kepedulian kami dan keprihatinan yang mendalam atas bencana meletusnya Gunung Merapi,†kata Kojiro di Ruang Sidang Pimpinan UGM.
Sehubungan dengan bencana erupsi Merapi yang telah menelan ratusan korban jiwa ini, perkumpulan perusahaan Jepang yang ada di Jakarta dan sekitarnya, yang tergabung dalam Jakarta Japan Club (JJC), hari ini menyerahkan bantuan masker sebanyak 9.400 buah kepada para pengungsi melalui UGM. “Diharapkan masker ini dapat dipergunakan untuk kegiatan sukarela ataupun dibagikan kepada pihak yang membutuhkan,†imbuhnya.
Sementara itu, Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., menyambut baik atas pemberian bantuan tersebut. Ia berjanji bantuan masker ini akan disalurkan, khususnya kepada para pengungsi Gunung Merapi yang masih membutuhkan dan tersebar di berbagai posko pengungsian, baik yang ada di DIY maupun Jawa Tengah. “Kami menerima dan menyambut dengan senang hati bantuan yang disalurkan melalui UGM. Nantinya, bantuan ini akan segera kami sampaikan kepada pengungsi yang membutuhkan,†kata Rektor.
Dengan adanya bantuan tersebut, Rektor UGM juga berharap kerja sama kedua belah pihak dapat dilanjutkan dan ditingkatkan, apalagi selama ini UGM juga telah menjalin hubungan yang cukup baik dan erat dengan perguruan tinggi di Jepang. “Mudah-mudahan kerja sama bisa terus ditingkatkan, baik untuk masalah pendidikan hingga penelitian (research),†tambah Prof. Sudjarwadi.
Senada dengan Rektor, Ketua Tim DERU UGM, Slamet Widiyanto, S.Si., M.Sc., juga menyambut baik bantuan dari Jepang, apalagi saat ini persediaan masker yang ada di DERU UGM telah habis. “Sangat bermanfaat, apalagi persediaan masker DERU kebetulan habis. Ini nanti segera kita distribusikan kepada pengungsi yang membutuhkan,†kata Slamet. (Humas UGM/Satria AN)