• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pengamat: Studi Banding Anggota DPR/DPD ke Luar Negeri Sebaiknya Ditiadakan

Pengamat: Studi Banding Anggota DPR/DPD ke Luar Negeri Sebaiknya Ditiadakan

  • 02 Desember 2010, 16:00 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 4668
Pengamat: Studi Banding Anggota DPR/DPD ke Luar Negeri Sebaiknya Ditiadakan

BULAKSUMUR - Program studi banding ke luar negeri yang dilakukan oleh para anggota DPR dan DPD disarankan untuk ditiadakan dari agenda kegiatan lembaga legislatif karena dinilai tidak aspiratif, memboroskan anggaran, dan potensial terjadi praktik korupsi.

Demikian yang mengemuka dalam seminar bertema ‘Studi Banding: Belajar atau Plesir’, yang berlangsung di Ruang Multimedia, Fakultas Hukum UGM, Kamis (2/12). Hadir sebagai pembicara, anggota DPD RI, Zulbahri, peneliti Pukat Korupsi UGM, Hifdzil Alim, peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijkan Indonesia (PSHK), Ronald Rofiandri, dan pengamat parlemen dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), T.A. Legowo.

Toni berpendapat bahwa pencarian data dan informasi ke luar negeri dapat dilakukan melalui kegiatan pekan studi yang dilakukan di dalam negeri dengan mengundang narasumber dari mancanegara. "Pekan studi bisa dilakukan pada saat reses sehingga terkonsilidasi waktu dan tempat dan bisa dikelola secara nasional dan bisa efisien, efektif, dan produktif," katanya.

Ronald Rofiandri menuturkan efektivitas kegiatan studi banding setidaknya harus memenuhi tiga prasyarat, yakni program studi banding yang pernah ada sebelumnya sudah berjalan efektif, adanya kebutuhan alat bantu studi banding, dan ketersediaan metode pengolahan hasil studi banding. Apabila ketiganya tidak terpenuhi, studi banding akan direspon negatif oleh publik. "Ini yang dialami DPR dan sialnya, persepsi negatif tersebut tidak tertutup kemungkinan bergeser pula ke DPD," tuturnya.

Ronald menyebutkan prinsip transparansi dan akuntabilitas dari program studi banding yang dilakukan selama ini juga terbukti tidak berjalan di DPR. Terbukti, dari 143 kunjungan ke luar negeri oleh anggota DPR periode 2004-2009, hanya tiga laporan hasilnya yang dipublikasikan. Sementara untuk keanggotaan DPR RI periode saat ini, setidaknya telah melakukan 19 kali studi banding ke 14 negara. "Ternyata, sampai sekarang pun tidak diketahui hasilnya seperti apa dan sejauh mana sudah diolah atau diapakan," ujarnya.

Anggota DPD RI, Zulbahri, mengakui DPD baru untuk pertama kalinya melakukan studi banding sejak pertama kali berdiri pada 2004, yakni ke Inggris pada September lalu untuk mencari model bagi pembentukan pusat hukum yang sedianya hendak dibangun DPD. Ia menambahkan setiap kegiatan studi banding yang dilakukan DPD dimaksudkan untuk memperoleh pengalaman tentang keberadaan parlemen di mancanegara, dinamika penyelenggaran pemerintah daerah, dan reformasi desentralisasi. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Kebijakan Politik Luar Negeri RI Dinilai Belum Optimal

    Thursday,29 August 2013 - 15:38
  • Pakar UGM: Rumah Aspirasi DPR Tidak Akan Efektif

    Tuesday,03 August 2010 - 19:07
  • UGM Adakan Studi Banding Kebencanaan di Selandia Baru

    Friday,19 June 2015 - 8:37
  • UGM Terima Kunjungan Studi Banding Universitas Jember

    Friday,11 June 2010 - 17:07
  • TAK SEMUA REKTOR PERHATIAN TERHADAP PERPUSTAKAAN

    Wednesday,15 March 2006 - 9:01

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual