Salah satu hal penting implikasi penerapan Asean China Free Trade Area (ACFTA) pada tahun 2010 adalah deindustrialisasi di Indonesia. Gejala deindustrialisasi di Indonesia sudah mulai terlihat sejak tahun 2004, dimana laju pertumbuhan industri nasional di bawah sasaran yang ditetapkan pemerintah yaitu 2.5% per tahun. Deindustrialisasi bermakna susutnya pertumbuhan industri di berbagai sektor pada waktu yang relatif bersamaan atau dalam bahasa lebih lugas, populasi perusahaan dalam suatu industri menyusut karena kalah bersaing.
Menyadari pentingnya peningkatan daya saing industri Indonesia baik dalam konteks ACFTA maupun persaingan global, maka universitas yang memiliki sumberdaya strategis harus berperan nyata dan berkontribusi secara signifikan untuk meningkatkan daya saing industri Indonesia sehingga menahan laju deindustrialisasi di Indonesia.
Universitas Gadjah Mada (UGM), selaku perguruan tinggi terkemuka Indonesia, melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM (LPPM UGM) memegang komitmen untuk terus melakukan kerjasama riset industri dengan berbagai pihak agar daya saing industri nasional semakin kuat. Hal ini diwujudkan dengan kegiatan kerjasama riset industri berskema kemitraan yang saling menguntungkan dengan mengacu prinsip co-sharing dan co-creation yaitu Riset Unggulan Strategis Nasional UGM (RUSNAS UGM 2010). Program ini sendiri melibatkan tidak kurang dari 30 (tiga puluh) buah kerjasama riset industri senilai tiga milyar rupiah yang didukung oleh 50 (lima puluh) peneliti UGM dan 30 (tiga puluh) industri.
Tujuan kerjasama riset industri RUSNAS UGM 2010 adalah memberi solusi terhadap permasalahan perusahaan dalam sektor industri strategis (Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Obat, Sumber Energi Baru dan Terbarukan, Teknologi dan Manajemen Transportasi, Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Teknologi Pertahanan dan Keamanan), serta mendukung kebijakan industri nasional agar dapat meningkatkan daya saing industri dalam konteks ACFTA maupun persaingan global.
Sebagai puncak rangkaian kegiatan kerjasama riset industri RUSNAS UGM 2010 maka LPPM UGM dengan didukung oleh Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Perindustrian, KADIN dan JICA menyelenggarakan forum riset industri yang kedua kalinya dengan tajuk The 2nd Indonesia Industry Research Forum (The 2nd IIRF) di Hotel Grand Hyatt, Jakarta pada Rabu, 1 Desember 2010. Acara ini dihadiri tidak kurang 210 (dua ratus sepuluh) peserta, meliputi para peneliti, pengambil keputusan, perumus kebijakan, serta penentu arah kebijakan dari kalangan pemerintah, industri, universitas dan lembaga-lembaga nasional maupun internasional.
Hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional, Ir. Harris Iskandar, Ph.D., Kepala BPKIMI Kementerian Perindustrian, Ir. Arryanto Sagala, Kepala BRPI Kementerian Riset dan Teknologi, Dr. Teguh Raharjo, JICA Representative Mr. Kiichi Tomiya, Ketua Umum KADIN, Suryo Bambang Sulisto, Ketua LPPM UGM, Prof. Dr.Techn. Ir. Danang Parikesit, M.Sc , serta Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D dan sekaligus membuka acara The 2nd IIRF 2010.
Dalam rangkaian acara The 2nd IIRF 2010 menampilkan Kebijakan Riset Industri Nasional oleh Ketua Koordinator RUSNAS UGM, Prof. Dr. Mudrajad Kuncoro, M. Soc. Sc., lalu Paparan Kebijakan Litbang Industri Nasional oleh Kepala Pusat Pengkajian Teknologi dan HKI BPK IMI Kemenperind, Muhammad Setiono, kemudian paparan Kepala BRPI Kemenristek, Dr. Teguh Raharjo yang kemudian dilanjutkan sesi paralel 6 (enam) bidang riset strategis. Dalam sidang komisi ini menampilkan paparan masing-masing bidang dengan pembicara untuk Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi : Kepala Balitbang Kemenkominfo, Akman Amir dan Ir. Lukito Edi Nugroho, M. Sc., Ph. D., Bidang Sumber Energi Baru dan Terbarukan : Kepala Pusat Litbangtek Kelistrikan Energi Baru Terbarukan, Kusuryani dan Dr.Ing. Ir. Kusnanto, Bidang Teknologi dan Manajemen Transportasi : Kepala Bidang Perencanaan dan Evaluasi Kemenhub, Drs. Edward Marpaung, MM dan Ir. Heru Sutomo, M.Sc., Ph.D., Bidang Teknologi Pertahanan dan Keamanan : Kepala Pusat Iptekhan Kemenhan, Dr. Timbul Siahaan dan Ir. Alva Edy Tontowi, M. Sc., Ph. D., Bidang Kesehatan dan Obat : Kepala Balitbang Kementerian Kesehatan, Dr. dr. Trihono, M.Sc. dan Prof. dr. Iwan Dwi Prahasto, M. Med.Sc., Ph.D, dan mewakili Kepala Balitbang Kementerian Pertanian : Dr. Ir. Muhamad Sabran dan Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M. S. Selain itu ditampilkan pula dalam The 2nd IIRF 2010 adalah sejumlah poster dan prototipe hasil-hasil riset para peneliti UGM dalam program RUSNAS UGM 2010.
Melalui forum riset semacam ini maka semakin sering interaksi terjadi antara para pemangku kepentingan dalam skema kerjasama riset Universitas – Industri – Pemerintah dalam mewujudkan hasil-hasil riset yang bermanfaat dan saling menguntungkan guna mendorong pertumbuhan industri nasional di era perdagangan bebas. (LPPM UGM)