Mantan Ketua MPR RI Prof Dr Amien Rais mengaku prihatin terhadap kondisi ekonomi bangsa yang kini dikuasai oleh legium asing. Bahkan Amien Rais mensinyalir saat ini bangsa indonesia sudah terbelenggu oleh neo economic imperialism (penjajahan ekonomi model baru).
Hal tersebut disampaikan Amien saat memberikan pidato kunci dalam simposium Nasional Mahasiswa Pasca Sarjana, ‘100 tahun Kebangkitan Nasional dalam berbagai Perspektif’, Jumat (16/5) di Gedung Sekolah Pasca Sarjana UGM.
“Sesungguhnya kita saat ini hidup dalam neo economic imprealism. Bahkan kita sudah dikuliti oleh mereka, saat ini 56 persen perbankan kini sudah dikuasai asing†kata Amien.
Menurut Amien, dikuasai sumber ekonomi yang dikuasai asing ini akibat dikeluarkannya peraturan pemerintah (PP) No 77 tahun 2007. Dalam PP tersebut dijelaskan bahwa perbankan bisa dikuasai sampai 99 persen oleh pihak asing. Sementara komoditas lahan pertanian di atas 25 hektar bisa dikuasai sekitar 95 persen. Sedangkan di bidang pendidikan, pihak asing bisa menguasai sekitar 49 persen dari pendidikan dasar, menegah dan perguruan tinggi.
“Pak Susi lo itu (SBY), telah merintis jalan tol bagi ekonomi asing untuk menjajah bangsa ini, sehingga bangsa kita tidak punya apa-apa lagi bahkan tercerabut dari kedaulatan ekonomi, †jelasnya.
Sementara itu, Direktur Sekolah Pascasarjana UGM Prof Dr Irwan Abdullah mengatakan kondisi ekonomi saat ini memang sangat memprihatinkan. Menurut Irwan, lebih dari separoh penduduk Indonesia sudah masuk dalam kategori miskin meski laporan Biro Pusat Statistik menyebutkan penduduk miskin hanya 62 juta jiwa dengan jumlah rumah tangga miskin (RTM) sekitar 15,5 juta.
“Sebenanrnya kategori RTM yang ditetapkan oleh BPS belum sepenuhnya memenuhi kriteria keluarga miskin, jika mengambil kategori miskin dari Bank Dunia, sebenarnya masuk kategori miskin bagi mereka yang memiliki penghasilan kurang dari dua dollar sehari, maka dari itu, lebih dari separoh penduduk kita itu miskin,†jelasnya. (Humas UGM/ Gusti Grehenson)