YOGYAKARTA-Sejak digulirkan di tahun 2009, Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) UGM terus menghasilkan sosok-sosok mahasiswa yang sukses dalam berwirausaha mandiri. Sebut saja nama Saptuari Sugiharto (alumnus Fakultas Geografi) dengan Kedai Digitalnya, Mirza Akbar dan Arum Dewi Suci (mahasiswa Fakultas Peternakan) lewat Jogja Ice Cream serta Nur Kartika Indah Mayasti (alumnus Fakultas Teknologi Pertanian) melalui Nata de Cassava yang berhasil menyabet Shell LiveWIRE Business Start-Up Awards 2010.
Ketua PMW UGM, Ibnu Wahid F.A., S.T.P., M.T. mengatakan seperti halnya yang telah dilakukan di tahun 2009, untuk tahun ini ia juga berharap nantinya akan kembali muncul banyak sosok mahasiswa berjiwa wirausaha dari UGM.
“ Sebenarnya bukan saja kuantitas tapi yang terpenting adalah kualitas. Syukur-syukur muncul banyak mahasiswa yang sukses berwirausaha namun tetap berkualitas,†papar Ibnu di sela-sela pameran dan dialog entrerpreneurship di UC UGM, Kamis (16/12).
Ibnu menjelaskan untuk pengembangan PMW di tahun 2009 maupun 2010 dari Dirjen DIKTI Kemdiknas menyediakan dana Rp 1,5 milyar. Dari dana hibah tersebut nantinya segera disalurkan bagi mahasiswa perseorangan ataupun kelompok yang telah memiliki proposal maupun embrio bisnisnya. Pinjaman yang diberikan kepada mahasiswa sama sekali tanpa bunga.
“ Pembagiannya memang bagi mahasiswa yang sudah mempunyai embrio usaha dan sebagian melalui proposal yang diajukan. Intinya melalui program ini kita ingin terus mencetak tunas-tunas muda yang sukses berwirausaha,†kata Ibnu.
Diakuinya, jumlah mahasiswa UGM yang berhasil dalam PMW ini belum sesuai target yaitu 15% dari total mahasiswa UGM atau sekitar 900 orang mahasiswa per tahunnya. Saat ini menurut dosen di Fakultas Teknologi Pertanian UGM itu setidaknya baru 2% atau 100 mahasiswa per tahun yang bisa dicetak melalui PMW. “ Kita terus kembangkan menuju target meskipun tidak serta-merta mengejar kuantitas saja,†imbuhnya.
Sementara itu staf PMW, Basuki menambahkan fokus pengembangan usaha milik mahasiswa melalui PMW ini terdiri atas kluster agroindustri, food, ketrampilan dan jasa. Dengan mengikuti program tersebut, bantuan dalam bentuk pinjaman yang diterima mahasiswa dari hibah DIKTI tadi berkisar antara Rp8 juta hingga Rp40 juta.
Ia menegaskan program tersebut kedepan akan dikembangkan dengan memberikan kesempatan pelatihan magang bagi mahasiswa peserta. Harapan tersebut sudah mendapatkan respon positif, salah satunya dari pengusaha muda Sandiaga F Uno yang siap melakukan pendampingan kepada mahasiswa entrepreneur UGM.
“ Selain dengan bimbingan dosen yang sudah mendapat pelatihan soal wirausaha, mahasiswa berkesempatan magang dari pengusaha nasional yang sukses seperti Sandiaga F. Uno,†jelas Basuki.
Sementara itu Ami Susanto salah satu mahasiswa peserta PMW mengatakan, kegiatan tersebut mampu menolong usaha dagang distro miliknya yang sempat terhenti di 2008. “Sudah berjalan satu tahun, kemudian terhenti dan di 2010 mendapatkan bantuan ini dan sekarang masih jalan,†ujarnya (Humas UGM/Satria AN)