UGM didukung DP2M Dikti selama dua hari, 17-18 Mei menggelar ajang Kontes Robot KRI & KRCI Regional III 2008. Kontes Robot Indonesia dan Kontes Robot Cerdas Indonesia Regional III ini, diikuti perwakilan Perguruan Tinggi di DI. Yogyakarta, Jateng dan kalimantan.
Tercatat 14 peserta dari 14 Perguruan Tinggi turut dalam KRI dan KRCI kali ini. Mereka adalah Poltek Kotabaru, Poltek Negeri Banjarmasin dan STIMIK Banjarbaru (Kalimantan), Politeknik Negeri Semarang dan Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Universitas Muhammadiyah Surakarta, serta 8 PT di Yogyakarta, Institut Sains Teknologi “Akprindâ€, STTNas, STIMIK AMIKOM, UAJY, UGM, UII, UNY dan Universitas Teknologi Yogyakarta. Sementara untuk KRCI diikuti 35 peserta baik dari Perguruan Tinggi maupun perseorangan yang berasal dari berbagai kota. seperti Banjaramasin, Banjarbaru, Semarang, Salatiga, Surakarta, dan Yogyakarta.
Selain untuk menumbuhkan kreativitas bidang teknologi maju di bidang robotika untuk kebutuhan industri, kontes robot kali ini bertujuan pula untuk menyeleksi peserta kontes KRI dan KRCI guna memperoleh wakil regional III untuk kontes robot tingkat nasional.
“Kontes robot ini merupakan kegiatan yang menjadi format sangat strategis bagi generasi muda untuk meniti masa depannya. Para peserta dan semua pihak tentunya telah bekerja keras dan menyiapkan segala sesuatu yang terbaik untuk kontes robot ini,†ujar Rektor Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng, Ph.D, Sabtu (17/5) di Grha Sabha Pramana saat membuka acara.
Mereka yang berlomba tentunya peserta pilihan dari masing-masing perguruan tinggi. Mereka adalah generasi muda yang sedang berlatih untuk memanfaatkan berbagai bidang ilmu, sekaligus mempelajari soft skill untuk bekerjasama secara baik dalam tim.
“Untuk itu saya mengucapkan selamat pada semua peserta kontes robot KRI dan KRCI. Secara personal saya meyakini bahwa para peserta adalah para generasi muda yang betul betul akan mengumpulkan pengalaman yang sangat berharga ini untuk karier mereka kelak disaat bekerja,†tambahnya.
Meski lelah, bahkan mungkin mengantuk, jelas Rektor, para peserta lomba adalah orang-orang yang beruntung mendapat kesempatan menimba pengalaman. Semua itu tentunya terdorongan oleh adanya keinginan yang indah serta hobi yang ditekuni sejak awal kuliah.
“Tidak semua beruntung mendapat kesempatan untuk berlatih dalam sebuah tim seperti ini. Bahwa perserta kontes robot adalah contoh-contoh yang baik, yang sejak awal kuliah telah menekuni dan senang di bidang ini,†jelasnya.
Dr.Heru Santoso BR, selaku Ketua Panitia dalam laporannya mengatakan, selain penyelenggaraan Kontes Robot di Yogyakarta, di tiga kota lain, Riau, jakarta dan Surabaya secara serentak diselenggarakan kontes serupa. Dari ajang kontes-kontes ini, katanya, akan dipilih pemenang 1,2,dan 3 untuk maju di tingkat Nasional 14 Juni mendatang di Jakarta.
“Selanjutnya pemenang KRI nasional akan dikirimkan ke Kontes Robot Internasional (ABU Robot Contest) bulan Agustus 2008 di Punne India,†ungkapnya. (Humas UGM)