Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM, Prof. Dr. drh. Bambang Sumiarto, melantik 120 dokter hewan baru. Pelantikan yang dilaksanakan di Grha Sabha Pramana, Selasa (21/12), dihadiri oleh para orang tua/wali mahasiswa dan Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia, Dr. Wiwiek Bagja.
Sebanyak 120 dokter hewan yang dilantik terdiri atas 34 pria dan 86 wanita dengan masa studi rata-rata 5 tahun 8 bulan dan lama studi jenjang profesi 1 tahun 4 bulan. Lulusan dokter hewan terbaik diraih oleh Ayu Kartika Indah dengan IPK 3,91 dan lulusan termuda adalah Fahmi Rihandani, yang saat dilantik berusia 22 tahun, 11 bulan, 5 hari, 3 jam. “Dalam kesempatan ini saya pesankan agar para dokter hewan baru senantiasa berkomitmen tinggi terhadap ilmu dan pengembangan teknologi di bidang veteriner serta menjunjung tinggi profesionalisme sebagai dokter hewan,” kata Bambang Sumiarto saat menyampaikan sambutan.
Sebagai profesi yang mulia, para dokter hewan baru diharapkan selalu bersikap profesional dan berwawasan global guna mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera melalui kesehatan hewan (Manusya mriga satwa sewaka). Para dokter hewan baru diharapkan pula untuk turut berpartisipasi dalam mengembangkan FKH UGM melalui ‘Penguatan Peran Alumni FKH UGM’. “Sebab pengembangan kualitas suatu perguruan tinggi sangat bergantung peran seluruh stakeholders, termasuk para alumni,” ujarnya.
Dalam menunjang kehidupan di era globalisasi, salah satu kebutuhan yang harus terpenuhi adalah interkoneksitas. Dalam kondisi seperti ini, jejaring alumni memainkan peranan yang sangat penting.
Jejaring semacam ini tentu saja tidak sekadar sebuah ruang bagi kegiatan-kegiatan seremonial dan ajang nostalgia, temu kangen, dan unjuk kesuksesan, tetapi lebih dari itu, ia dibutuhkan agar hubungan alumni dan perguruan tinggi terjalin dengan baik. “Jaringan alumni ini mestinya mampu merespon fungsi akomodasi terhadap sesama alumni, terutama alumni baru, misalnya penyiapan lapangan kerja,” katanya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia, Dr. Wiwiek Bagja, mengatakan dalam waktu 3-4 tahun terakhir ini, permintaan lulusan dokter hewan baru sangat tinggi. Mereka sangat dibutuhkan karena para dokter hewan dapat bekerja dalam banyak bidang.
Hanya saja, dikatakan Wiwiek, para dokter hewan baru ini dalam beberapa pekerjaan dinilai sebagai kutu loncat karena mereka mudah tergiur gaji yang lebih tinggi dan fasilitas sehingga memutuskan untuk berpindah pekerjaan. “Oleh karena itu, saya ingatkan jangan hanya gara-gara fasilitas dan gaji kemudian berpindah. Mestinya tetap bisa menjaga citra karena profesi dokter hewan berdasar pada sumpah dan kode etik yang berlaku,” tuturnya.
Dengan dilantiknya 120 dokter hewan baru ini, kini FKH UGM memiliki 3.778 alumni yang tersebar di berbagai bidang pekerjaan. Tak sedikit dari mereka kini telah memiliki posisi strategis. (Humas UGM/ Agung)