YOGYAKARTA- Tanggal 24 Januari 2011, Guru Besar UGM, Prof. Dr. Siti Chamamah Soeratno, genap berusia 70 tahun. Untuk melestarikan tradisi dan menghormati kiprah serta jasa beliau, Jurusan Sastra Indonesia dan Prodi S-2 Sastra UGM menyelenggarakan peringatan 70 tahun Prof. Dr. Siti Chamamah Soeratno dengan tema Jejak-Arah Transformasi Sastra dan Kebudayaan. “Acara ini juga bekerja sama dengan Universitas Tanjungpura Pontianak dan KPHH Sumargono Kusumodiningrat,†kata salah seorang panitia, Dr. Aprinus Salam, Minggu (23/1).
Acara peringatan akan diadakan selama dua hari, 24 dan 25 Januari 2011, di UC UGM. Untuk tanggal 24 Januari, acara direncanakan dibuka langsung oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X. Dalam acara itu akan diluncurkan buku kumpulan Prof. Dr. Siti Chamamah Soeratno yang berjudul ‘Sastra:Teori dan Metode’.
Selain peluncuran buku, dalam acara yang diperkirakan dihadiri oleh lebih dari 250 murid, kolega, dan sahabat, Prof. Chamamah ini juga akan disampaikan testimoni. Testimoni akan disampaikan, antara lain, Amien Rais, GBPH Joyokusumo, KPHH Sumargono Kusumohadiningrat, Chairil Effendi, dan I Dewa Putu Wijana. “Menurut rencana, pemberi testimoni juga ada Malik Fadjar, Hatta Rajasa, Amien Rais, serta Patrialis Akbar,†tambah Aprinus.
Sementara itu, untuk tanggal 25 Januari 2011, akan digelar seminar internasional. Seminar ‘Jejak-Arah Transformasi Sastra dan Kebudayaan’ ini sebagai salah satu upaya untuk mengidentifikasi dan memetakan permasalahan bangunan kebudayaan dan kesusasteraan Indonesia yang sampai hari ini belum selesai dan mungkin tidak pernah akan selesai.
Seminar akan dibagi menjadi tiga sesi dengan pembicara dari dalam dan luar negeri, seperti Henri Chambert-Loir (EFEO-Prancis), Mohammad Haji Salleh (USM-Malaysia), Prof. Dr. Siti Chamamah Soeratno (UGM), Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa Putra (UGM), Prof. Dr. Chairil Effendy (Pontianak), Prof. Dr. Yudiaryani (ISI), Prof. Dr. Titik Pudji Astuti (UI), Dr. Juliasih (UGM), dan Dr. Kun Zachrun Istanti (UGM). “Materi dari pembicara seminar akan dikumpulkan menjadi sebuah buku berjudul ‘Jejak Sastra dan Budaya’,†pungkasnya. (Humas UGM/Satria AN)