YOGYAKARTA-Sebanyak enam peserta yang merupakan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin UGM, Kamis (27/1), mengikuti lomba kendaraan yang memiliki daya tahan dan irit bahan bakar di halaman Fakultas Teknik Mesin. Para mahasiswa ini mengikuti lomba untuk memenuhi mata kuliah proyek kompetisi. Selain peserta, puluhan mahasiswa Teknik Mesin lainnya juga tampak bersemangat menyaksikan acara tersebut. Galih Oktavian Putra selaku koordinator kegiatan mengatakan lomba dibagi menjadi dua, yakni irit bahan bakar dan berdaya tahan. kuat “Peserta diharuskan mengelilingi lintasan sepanjang 2 km secara bertahap dan harus memiliki daya tahan kuat,†terang Galih di sela-sela lomba.
Galih menambahkan lomba ini menggunakan prototipe kendaraan dengan mesin pemotong rumput 28 cc, kerangka besi, ban, stir, dan diisi dengan bensin campur 100 cc. Masing-masing kelompok minimal terdiri atas 19 orang mahasiswa atau lebih. “Tiap kelompok berbeda-beda jumlah pesertanya, ada yang 19 mahasiswa atau bahkan lebih,†kata mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2008 itu.
Sementara itu, koordinator mata kuliah proyek kompetisi, Dr. Suyitno, S.T., M.Sc., menambahkan untuk mata kuliah proyek kompetisi, mahasiswa selain diharuskan membuat tugas juga harus ikut dalam kompetisi yang dilombakan hari ini. Di samping bertujuan untuk menerapkan ilmu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan mental juara kepada para mahasiswa. “Selain untuk menerapkan ilmu, sekaligus menanamkan mental juara bagi para mahasiswa,†jelas Suyitno.
Antusias mahasiswa cukup tinggi untuk mengikuti lomba merancang kendaraan irit bahan bakar dan berdaya tahan kuat ini. Nantinya, hasil lomba sangat memungkinkan untuk dikembangkan menjadi jenis kendaraan-kendaraan ringan yang dapat digunakan di dalam kampus dengan jarak pendek. “Hasil prototipe ini bisa disempurnakan nantinya untuk membuat jenis kendaraan ringan yang dipergunakan untuk di dalam lingkungan kampus dan berjarak pendek,†terang Suyitno.
Dijelaskan Suyitno bahwa lomba ini setiap tahun mengangkat tema yang berbeda-beda. Tahun lalu, tema yang diambil adalah merancang sepeda lipat. Kali ini, pihak Jurusan Teknik Mesin memberikan bantuan mulai dari penyediaan fasilitas alat-alat laboratorium hingga dana. Untuk setiap kelompok lomba, pihak jurusan memberikan dana 1,6 juta rupiah. “Sisanya kalau dana kurang mahasiswa saling iuran bareng-bareng. Kalau tema berbeda dengan tahun lalu, yaitu sepeda lipat,†terangnya. (Humas UGM/Satria AN)