UGM menerima kunjungan delegasi dari Khyusu University dan Ritsumeikan University. Rombongan Khyusu University dan Ritsumeikan University yang masing-masing dipimpin oleh Prof. Khoichiro Watanabe dan Saori Hagai diterima langsung oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., di ruang kerjanya, Jumat (4/2).
Kedatangan kedua delegasi perguruan tinggi di Jepang tersebut dalam rangka penjajakan kerja sama yang dapat dilakukan dengan UGM. Kerja sama yang ditawarkan, antara lain, kolaborasi penelitian, pertukaran staf pengajar (profesor), dan penyelenggaraan konferensi internasional.
Rektor UGM menyambut baik kerja sama yang ditawarkan oleh kedua delegasi. Diharapkan kerja sama yang dijalin tak hanya mampu meningkatkan pengembangan UGM, tetapi juga untuk Khyusu University dan Retsumeikan University.
Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UGM, Dr. Eng. R. Rachmat A. Sriwijaya, S.T., M.T., mengatakan Khusyu dan Retsumeikan University merupakan perguruan tinggi yang masuk dalam 13 terbaik di Jepang. Perguruan tinggi tersebut didorong oleh Pemerintah Jepang untuk menjadi pemimpin dalam segala aktivitas internasional, baik di bidang penelitian maupun akademik.
Guna menjadi perguruan tinggi internasional, lanjut Rachmat, perguruan tinggi di Jepang harus memiliki setidaknya 10% pengajar asing dan 50% mahasiswa asing untuk program sarjana. “Untuk itulah, Khyusu dan Retsumeikan menawarkan kerja sama exchange professor dengan UGM guna memenuhi 10% pengajar asing,†jelasnya saat ditemui usai acara.
Selepas pertemuan dengan Rektor UGM, kedua rombongan langsung berkunjung ke tiga SMA di Yogyakarta, yakni SMA 1, SMA 3, dan SMA 8. Kunjungan ke sejumlah sekolah tersebut bertujuan untuk melakukan penjaringan siswa-siswa SMA yang berminat melanjutkan studi program sarjana di kedua perguruan tinggi. (Humas UGM/Ika)