YOGYAKARTA-Sebanyak 61 mahasiswa pascasarjana UGM, mulai hari ini, Rabu (9/2), hingga besok mengikuti Sosialisasi Hibah Penelitian dan Pelatihan Penulisan Proposal Berbasis Education for Sustainable Development (EfSD), bertempat di Ruang Sidang KPTU Fakultas Biologi. Kegiatan ini diadakan oleh program I-MHERE (Indonesia Managing Higher Education for Relevancy & Efficiency) Fakultas Biologi Sub Aktivitas 3.1.1. Hadir sebagai pembicara dan membuka acara, antara lain, Direktur Eksekutif I-MHERE UGM, Dr. Ir. Cahyono Agus Dwi Koranto, M.Agr.Sc., dan Dekan Fakultas Biologi, Dr. Retno Peni Sancayaningsih, M.Sc.
Menurut Direktur Eksekutif I-MHERE UGM, Dr. Ir. Cahyono Agus Dwi Koranto, M.Agr.Sc., kegiatan yang diadakan hari ini sebagai rangkaian untuk mencapai target UGM menjadi universitas riset kelas dunia berbasis EfSD. Riset yang dihasilkan melalui proposal I-MHERE sekaligus sebagai bentuk perpaduan antara konsep pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. “Rangkaian kegiatan ini adalah untuk mendukung tercapainya UGM sebagai universitas riset kelas dunia,†kata Agus.
Ia berharap, khususnya kepada mahasiswa pascasarjana UGM yang mengikuti sosialisasi dan pelatihan, nantinya dapat memanfaatkan dana hibah yang disediakan oleh Dikti untuk membuat proposal penelitian. Selain itu, hasil-hasil penelitian itu diharapkan dapat dipublikasikan, baik dalam skala nasional maupun internasional. “Jangan sampai hasil penelitian menumpuk di perpustakaan, tapi bisa dimanfaatkan untuk masyarakat serta terpublikasi, baik skala nasional maupun internasional,†imbuh dosen Fakultas Kehutanan itu.
Menurut Cahyono, jumlah proposal hasil penelitian dari UGM sejauh ini telah mencapai target. Indikatornya dapat dilihat dari jumlah publikasi internasional hingga dana yang terserap. Khusus untuk I-MHERE, imbuh Agus, UGM mendapatkan dana hibah dari Dikti sebesar 30 miliar rupiah dan dana pendamping dari universitas 4,5 miliar rupiah dengan jangka waktu tiga tahun, mulai 2009 silam. “UGM melalui Fakultas Farmasi, Biologi, dan Kehutanan tahun 2009 hingga jangka waktu tiga tahun telah memenangkan hibah I-MHERE Dikti,†tutur Agus.
Sementara itu, dalam sambutannya Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Retno Peni Sancayaningsih, M.Sc., mengatakan proposal penelitian yang dihasilkan oleh Fakultas Biologi selama ini cukup berhasil. Ia menyebutkan penulisan penelitian tidak semata-mata hanya berfokus pada pengembangan anggrek, tetapi dapat diperluas lagi. “Biologi memang tengah fokus pengembangan tanaman anggrek yang di sebagian wilayah hampir punah, tapi prinsipnya tidak hanya fokus soal itu, tapi bisa diperluas lagi,†kata Peni.
Untuk program I-MHERE ini, Fakultas Biologi UGM juga menggandeng beberapa universitas, seperti Universitas Cendrawasih, Universitas Hasanudin, dan Universitas Lambung Mangkurat. (Humas UGM/Satria AN)