YOGYAKARTA-Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan salah satu sarana strategis yang harus dikembangkan untuk mendukung kegiatan di dalam kampus. UGM hingga saat ini juga terus mengembangkan pemanfaatan TIK di semua lini. Bukan saja untuk sarana belajar dan mengajar, melainkan juga untuk operasionalisasi administrasi. “Misalnya saja, untuk saat ini di bagian SDM hingga keuangan untuk administrasinya hampir semua sudah berbasis teknologi informasi,†kata Wakil Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan Usaha UGM, Prof. Ir. Atyanto Dharoko, M.Phil., Ph.D., ketika membuka Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Kampus, di Auditorium Fakultas MIPA UGM, Jumat (11/2).
Dalam pengamatannya, perkembangan TIK di UGM telah banyak memberikan manfaat pada semua lini pembelajaran dan operasionalisasi administrasi. Di samping itu, melalui pemanfaatan TIK, UGM dapat berkolaborasi dengan perguruan tinggi asing dalam bidang kerja sama, promosi, dan internasionalisasi. “Bentuk nyata UGM semakin menginternasional melalui berbagai sertifikat ISO yang diraih oleh fakultas maupun unit lain,†imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PPTIK) UGM, Dr. Tech. Khabib Mustofa, M.Kom., menyebutkan beberapa capaian pengembangan TIK di UGM yang telah dilakukan, seperti terbangunnya berbagai portal untuk alumni, kemahasiswaan, perpustakaan, LSM (Elisa), hingga multimedia, ketersediaan informasi lewat website, dan email untuk civitas. “Untuk informasi lewat website, baik perorangan, institusi maupun organisasi, total host terdapat 8.322 host. Di samping itu, kita juga sudah sediakan back up dan restore aplikasi serta database sebagai awal pembuatan DRC di Yogyakarta dan Jakarta,†imbuh Habib.
Meskipun demikian, diakui Habib, masih dijumpai beberapa kendala pengembangan TIK di kampus. Karena kompleksitas di UGM, penanganan pengembangan TIK belum memungkinkan dilakukan secara terpusat. Penanganan secara tersebar menjadikan banyak informasi TIK yang belum terkumpul. “Tentu ini juga terkait dengan anggaran unit untuk TIK per tahun, perangkat yang dimiliki unit, maupun kolaborasi dengan pihak ketiga secara langsung,†katanya.
Selain Habib, hadir pula dalam seminar tersebut pembicara lain, yakni Drs. Bambang Nurcahyo Prastowo, M.Sc., yang mengemukakan “Adopsi Fitur Jejaring Sosial di Sistem Informasi Manajemen merupakan Pembelajaran dari Pengembangan Sistem Paperless Office†dan Agung Ariansyah, S.Kom. yang menyampaikan materi “Pengembangan dan Pemeliharaan Wide Area Network, Pelajaran dari Inherent, khususnya Inherent Jogjaâ€. (Humas UGM/Satria AN)