• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • UGM Siap Hasilkan Banyak Pakar Kegunungapian di Indonesia

UGM Siap Hasilkan Banyak Pakar Kegunungapian di Indonesia

  • 16 Februari 2011, 16:15 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 6114
UGM Siap Hasilkan Banyak Pakar Kegunungapian di Indonesia

YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah mendorong para ilmuwannya untuk banyak menghasilkan penelitian di bidang kegunungapian. Penelitian tidak hanya tentang fenomena letusan gunung api dan teknologinya, tetapi juga mengenai kondisi ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat yang tinggal di sekitar lereng gunung api. "UGM ingin banyak hasilkan ahli-ahli di bidang kegunungapian," kata Wakil Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan Usaha (WR APU) UGM, Prof. Ir. Atyanto Dharoko, M.Phil., Ph.D., saat membuka Workshop Pengurangan Risiko Bencana di KPTU Fakultas Teknik UGM, Rabu (16/2). Hadir dalam acara tersebut, Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM), Dr. Sukhyar, dan Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BNPB, Ir. Sugeng Tri Utomo.

WR APU mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan menggandeng lembaga-lembaga, seperti LIPI, BNPB, BMKG. dan BPTTK, dalam pengembangan ilmu dan teknologi di bidang kegunungapian. "Kita ingin membuat working group dulu dalam rangka menyikapi bencana gunung api," ujarnya.

Kepala Badan Geologi, Kementerian ESDM, Dr. Sukhyar, sangat mendukung kebijakan UGM untuk menghasilkan lebih banyak lagi penelitian kegunungapian. Menurutnya, Indonesia saat ini masih lemah dalam hal ilmu kebencanaan beserta teknologinya. Meskipun banyak perguruan tinggi sudah membuka studi manajemen kebencanaan, tetap saja masih lemah dalam kapasitas keilmuan dan teknologi. "Yang saya tahu, UGM sejak dahulu merupakan perguruan tinggi pertama, yang mengembangkan alat monitoring kegunungapian," katanya.

Diakui Sukhyar, penguasaan teknologi di bidang kebencanaan sangat penting. Ia mencontohkan, untuk alat deteksi tsunami, pihaknya menggunakan alat buatan Jerman. Ketika alat tersebut rusak, tidak ada satu pun ahli dari Indonesia yang bisa memperbaiki. "Kita pun terpaksa mengundang orang Jerman untuk memperbaikinya," tambahnya.

Perhatian UGM di bidang kegunungapian ini, menurut Sukhyar, sangat membantu tugas dari Badan Geologi, apalagi UGM memiliki hubungan kerja sama yang lebih luas dengan mitra di luar negeri. Syukyar menyebutkan, saat ini terdapat tiga Negara di dunia yang fakus pada penelitian kegunungapian yakni Amerika Serikat, Jepang, dan Perancis.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dr. Syamsul Maarif, M.Si., dalam sambutan yang dibacakan oleh Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana, Ir. Sugeng Tri Utomo, menyampaikan perguruan tinggi dapat berperan penting sebagai agen perubahan dalam program penanggulangan risiko bencana, antara lain membantu pemda dalam penyusunan legislasi dan regulasi pengurangan risiko bencana di daerah, pembuatan peta rawan bencana, dan simulasi mitigasi bencana.

Selain itu, diharapkan pula perguruan tinggi juga terlibat dalam pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sampai dengan saat ini, baru 31 provinsi dari 33 provinsi yang memiliki badan penanggulangan bencana. "Di tingkat kabupaten, baru ada 306 kabupaten dari total 520 kabupaten," tuturnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • UGM Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional Kegunungapian

    Friday,26 April 2013 - 10:22
  • UGM dan MFRI Kerjasama Research Kegunungapian

    Thursday,11 September 2014 - 9:57
  • UGM Tuan Rumah Pertemuan Pakar Komputasi sains

    Tuesday,15 May 2012 - 16:01
  • Pakar Gunung Api UGM Prof Kirbani Tutup Usia

    Monday,13 May 2019 - 11:54
  • 4 Juta Orang Hidup di Sekitar Gunung Berapi

    Tuesday,09 September 2014 - 14:24

Rilis Berita

  • Fenomena Perpajakan di Indonesia: Sentimen terhadap Pajak Positif tapi Kepatuhan Membayar Pajak Rendah 30 January 2023
    Mahasiswa Program Doktor Ilmu Psikologi UGM, Ika Rahma Susilawati, menulis disertasi berjudul &ld
    Gloria
  • 116 Tim Ikut Olimpiade Geografi Nasional di UGM 30 January 2023
    Sebanyak 116 tim dari sekolah SMP dan SMA dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti Olimpiade
    Gusti
  • UGM dan Pemprov Bengkulu Bahas Bengkulu Leadership Program 30 January 2023
    Untuk melahirkan penerus generasi muda Bengkulu yang berkualitas di masa depan, Gubernur Bengkulu
    Agung
  • Mahasiswa UGM Buat Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas 30 January 2023
    Mahasiswa UGM berhasil mengembangkan inovasi teknologi berupa aplikasi layanan ramah disabiltas y
    Ika
  • Menteri PUPR dan 45 Guru Besar Diskusi Soal Sumber Daya Air IKN 30 January 2023
    Menteri Pekerjaan Umum dan Perumaha
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual