Bandung – Tim Universitas Gajah Mada (UGM) berhasil keluar sebagai juara dalam Indonesian Undergraduate Geophysics Competition (IUGC) 2011. Predikat juara pertama diraih UGM setelah menyisihkan tim tuan rumah, ITB, yang keluar sebagai juara II.
Indonesian Undergraduate Geophysics Competition (IUGC) 2011 merupakan gelaran kompetisi pertama kali di Indonesia. Untuk yang perdana, penyelenggaraan IUGC dikelola oleh mahasiswa Teknik Geofisika ITB (HIMA TG TERRA) yang bertindak selaku tuan rumah.
Kompetisi yang berlangsung selama dua hari, 14-15 Februari 2011, di Ruang Multimedia Labtek TP Rachmat ITB Jalan Ganeca, Bandung, ini diikuti 8 tim dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Di samping Universitas Negeri Lampung (Unila), turut bekompetisi Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjadjaran (Unpad), Institut Teknologi Bandung (ITB), UPN Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Brawijaya (Unibraw), dan Institut Teknologi Surabaya.
Tim UGM dinyatakan sebagai juara pertama setelah mendapat raihan nilai sebanyak 775.33 poin. Selanjutnya, menyusul tim tuan rumah, ITB, sebagai juara II dengan raihan nilai 731.73 poin, dan juara III tim UPN Yogyakarta dengan 681.00 poin. “Dengan raihan poin itu, UGM dinyatakan juara pertama dan berhak mendapat piala bergilir IUGC,” ujar Ketua Student Competition IUGC 2011, Yarris Ibdian Kamis (17/2).
Penilaian dalam IUGC 2011, menurut Yarris, berdasarkan atas hasil komulatif penilaian kompetisi hari pertama dan kedua. Dalam kompetisi hari pertama, peserta diminta menganalisis interpretasi data dan presentasi. Sementara itu, di hari kedua, para peserta adu cerdas cermat.
Pada kompetisi hari pertama, tim Unpad dinyatakan sebagai juara pertama dengan mengangkat tema analisis ‘Interprestasi Data Eksplorasi Geothermal’. Disusul kemudian, tim ITB yang mengajukan tema ‘Eksplorasi Migas’, dan tim Unila dengan tema ‘Eksplorasi Geothermal’.
Untuk kompetisi cerdas cermat, babak I tim UGM dinyatakan sebagai pemenang, diikuti tim Unila yang berhasil memenangkan babak kedua. “Pada babak ketiga, yakni babak penentuan, UGM berhasil menang setelah menyisihkan tim-tim lain,” terangnya.
Dalam kompetisi ini, bertindak selaku juri, dosen-dosen ITB dan Eleonora Agustine, M.T., dosen Teknik Geologi Unpad, serta Dr. Djedi S. Widarto dari Pertamina EPTC. “Pemberian penghargaan kepada para pemenang telah dilakukan pada gala dinner di Beverly Hills. Acara dihadiri Prof. Sri Wdiyantoro selaku Dekan FTTM dan Dr. Agus Laesanpura selaku Kaprodi Teknik Geofisika,” ujar Yarris. (Humas UGM/ Agung)