• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Huanglongbing Masih Jadi Momok Tanaman Jeruk di Asia, Afrika, dan Amerika

Huanglongbing Masih Jadi Momok Tanaman Jeruk di Asia, Afrika, dan Amerika

  • 22 Februari 2011, 10:21 WIB
  • Oleh: Satria
  • 6426
  • PDF Version

YOGYAKARTA-Huanglongbing atau Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD) merupakan penyakit tanaman jeruk yang sangat penting dan merupakan new emerging infectious plant disease sehingga menjadi perhatian dunia. Huanglongbing sangat merugikan di berbagai sentra produksi jeruk di Asia, Afrika, dan Amerika. Akibat infeksi penyakit yang menyebar melalui perbanyakan vegetatif dan penularan oleh serangga vector Diaphorina citri Kuway, tanaman jeruk akan mengalami penurunan produksi buah yang drastis, baik kuantitas maupun kualitasnya, sebelum tanaman mati total dalam waktu 2-4 tahun kemudian.

Menurut pakar hama dan penyakit tumbuhan Fakultas Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Siti Subandiyah, M.Agr., gejala yang timbul akibat infeksi penyakit tersebut mirip dengan gejala yang disebabkan kekurangan unsur hara. Biasanya, petani enggan membongkar tanaman yang sudah terinfeksi dan tetap memeliharanya dengan memupuk serta mengharapkan dapat memanen buahnya walaupun kualitasnya hanya sebagai jeruk peras. "Keberadaan pohon-pohon yang sakit di lapangan menjadi sumber penularan penyakit dan menyebabkan keberlanjutan terjadinya penyebaran penyakit oleh serangga vector-nya," ujar Siti, Selasa (22/2).

Lebih lanjut dikatakan Siti, D. citri mempunyai kisaran inang dan hidup pada beberapa jenis tanaman keluarga Rutaceae, selain jeruk termasuk kemuning, jeruk kinkit, salam koja, dan lain-lain yang banyak ditanam sebagai tanaman pagar atau tanaman hias sehingga sering lepas dari tindakan eradikasi. Program pengendalian CVPD menjadi semakin kompleks karena harus dilakukan secara terpadu akibat kompleksnya interaksi antara tanaman inang, bakteri patogen, perilaku serangga vector, dan kebiasaan atau perilaku petani dalam berbudi daya jeruk. Terlibatnya berbagai stakeholder menyebabkan hal itu tidak mudah untuk dikoordinasikan. "Maka yang tengah fokus dikerjakan saat ini adalah program pengendalian CVPD yang lebih terpadu dan kompleks lagi," katanya.

Terkait dengan CVPD ini, Fakultas Pertanian UGM selama 6 tahun sejak 2003 telah bekerja sama dengan University of Western Sydney (UWS) dan menyelesaikan proyek penelitian Huanglongbing Management for Indonesia and Australia. Kegiatan tersebut dilakukan melalui pendanaan dari Australian Center for International Agricultural Research (ACIAR) dengan project leader Prof. Andrew Beattie dan Indonesian Principle Investigator, Prof. Siti Subandiyah, yang beranggotakan, antara lain, Prof. Paul Holford, Prof. Susamto Somowiyarjo, dan Prof. Andi Trisyono. "Penelitian tersebut melibatkan beberapa mahasiswa pascasarjana S-2 dan S-3 di UGM maupun di UWS," ujar Siti.

Setelah sekitar 2 tahun proyek penelitian berakhir, tim peneliti berhasil mendapatkan pendanaan untuk mengadakan Master Class, suatu kegiatan training workshop dari Crowford Fund dan Fakultas Pertanian UGM, sebagai major host dari program tersebut. Peserta program sejumlah 45 orang, terdiri atas para expert dan trainer yang datang dari 16 negara (Australia, Brazile, Buthan, Cambodia, China, Fiji, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Pakistan, Thailand, Timor Leste, Tonga, USA, dan Vietnam).

Program Master Class diselenggarakan selama 2 minggu, terdiri atas kegiatan 2 hari di Jawa Timur dengan kunjungan ke Balitjestro (Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika) di Batu Malang dan pertanaman jeruk milik kelompok tani di Jember. Selain itu, kegiatan juga diadakan di Fakultas Pertanian UGM dan kunjungan lapangan ke pertanaman jeruk di Purworejo dan Magelang, Jawa Tengah.

Materi kegiatan di Fakultas Pertanian, antara lain, terdiri atas presentasi dan diskusi oleh semua peserta, pengamatan untuk diagnosis dan deteksi patogen CVPD dan OPT (organisme penganggu tanaman) jeruk lainnya, baik secara morfologis menggunakan mikroskop, serologis menggunakan ELISA, maupun secara molekuler dengan PCR dan Realtime-PCR. "Sejak tanggal 20 Februari, peserta sudah berada di Jawa Timur, sebelum nanti hadir dalam pembukaan di Fakultas Pertanian tanggal 24 Februari besok," kata guru besar yang juga dosen teladan Fakultas Pertanian tahun 1991 itu.

Melalui program ini, diharapkan akan memberikan manfaat kepada berbagai pihak dengan menganalisis dan mendiskusikan cara pengendalian yang lebih tepat terhadap penyakit CVPD tersebut. Lebih lanjut Siti menambahkan dengan program Master Class Crowford Fund ini juga diharapkan akan membangun networking yang kuat di antara berbagai stakeholder terkait.

Dalam rangkaian kegiatan ini juga sudah diagendakan pertemuan untuk mengatur kerja sama dengan UGM, dengan peserta yang hadir, yakni dari Florida Dept. of Agriculture, USA dan Director of National Directorate of Agriculture and Horticulture, serta Secretary of State for Agriculture and Arboriculture, Ministry Of Agriculture and Fisheries Timor Leste. (Humas UGM/Satria AN)

Berita Terkait

  • Huanglongbing Masih Jadi Momok Tanaman Jeruk di Asia, Afrika, dan Amerika

    Tuesday,22 February 2011 - 10:21
  • Teliti Penyakit Huanglongbing Tanaman Jeruk, Rachmad Raih Doktor

    Monday,16 March 2015 - 16:34
  • Budak Afrika Turut Sebarkan Islam di Benua Amerika

    Wednesday,06 April 2011 - 17:03
  • Jelang KAA, Menlu: RI Usulkan Asia Afrika Center

    Wednesday,08 April 2015 - 13:28
  • UGM Inisiatif Buka Keran Kerja Sama Pendidikan Negara Asia dan Afrika

    Thursday,30 April 2015 - 15:01

Rilis Berita

  • UGM Gelar Sosialisasi MSIB Batch 3 30 June 2022
    Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 3 telah dibuka. Untuk mendukung program te
    Satria
  • Bupati Kulon Progo Kunjungi Field Research Center UGM di Kulon Progo 30 June 2022
    Bupati Kulon Progo beserta jajaran mengunjungi Field Research Center (FRC) UGM di Kulon Progo, Ra
    Satria
  • Perubahan Perilaku Masyarakat Kunci Utama Pengendalian Penyakit Tular-Vektor 30 June 2022
    Peningkatan laju urbanisasi dan pesatnya globalisasi, termasuk perjalanan dan perdag
    Ika
  • Guru Besar Farmasi UGM Jelaskan Penggunaan Ganja Untuk Medis 30 June 2022
    Ganja medis ramai diperbincangan dalam beberapa waktu terakhir setelah viralnya serorang ibu deng
    Ika
  • Pustral UGM Selenggarakan Webinar Transisi Menuju Circular Economy 30 June 2022
    Supply chain atau rantai pasok merupakan jaringan antara perusahaan dan pemasoknya untuk
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual