• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Konferensi Pemuda Internasional untuk Perubahan Iklim Hasilkan 32 Rekomendasi

Konferensi Pemuda Internasional untuk Perubahan Iklim Hasilkan 32 Rekomendasi

  • 25 Februari 2011, 13:44 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 6026

YOGYAKARTA – International Youth Conference (IYC) di Yogyakarta yang dihadiri oleh 144 pemuda dari 37 negara menghasilkan 32 resolusi penting guna penanganan perubahan iklim dan lingkungan untuk setiap negara di dunia. Hasil konferensi yang berlangung 20-25 Februari 2011 ini dituangkan dalam ‘Yogyakarta Youth Declaration’ yang dibacakan secara bergantian oleh perwakilan empat peserta konferensi, Gina Karina (Indonesia), Ginesta Confait (Seychelles), Avril Mihembre (Zimbabwe), dan Mikko Nivala (Finlandia).

Beberapa butir rekomendasi yang dibacakan adalah mendesak tiap negara mengembangkan sumber energi berkelanjutan dan mempromosikan penggunaan energi terbarukan, seperti energi surya, panas bumi, dan energi angin. Diikuti kemudian dengan peningkatan kesadaran masyarakat tentang isu-isu lingkungan melalui media, kurikulum pendidikan, dan kegiatan pemuda dalam mendukung kepedulian pada lingkungan. "Pemerintah perlu mendukung proyek-proyek konservasi berbasis masyarakat, sumber daya alam, dan pembangunan daerah, teknologi hijau, dan energi bersih dan memberikan alternatif sumber pendapatan bagi masyarakat yang paling rentan akibat perubahan iklim," kata Gina dalam pembacaan hasil konferensi pemuda internasional di Hotel Saphir, Jumat (25/2).

Gina menambahkan masing-masing negara mendorong pengembangan kebijakan konservasi yang memperhitungkan kebutuhan masyarakat miskin dan terpinggirkan. Setiap negara juga menetapkan pajak berbasis insentif kepada perusahaan untuk mendanai proyek lingkungan dan sosial bagi masyarakat yang terkena dampak dan rentan.

Negara diharapkan pula untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah dan swasta, melakukan pengelolaan hutan lestari dalam rangka melestarikan sumber daya hutan dengan mempertimbangkan peran hutan untuk kesejahteraan umat manusia. "Melalui mitigasi dan beradaptasi dengan perubahan iklim dan membuat kerangka hukum memperhatikan masyarakat adat dan kearifan masyarakat lokal," katanya.

Selain itu, setiap negara diharuskan mempromosikan pertukaran pengetahuan dan pengalaman tentang mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim dengan membangun jaringan kelembagaan yang ada, baik lembaga pendidikan, organisasi masyarakat sipil, media, sektor swasta, lembaga-lembaga pemerintahan maupun lembaga agama.

Sementara itu, sektor swasta disarankan untuk mengembangkan lebih banyak produk ramah lingkungan dan berinvestasi untuk program yang ramah lingkungan, seperti mengurangi emisi bahan kimia, racun, dan limbah berbahaya serta gas rumah kaca. "Swasta harus mendorong pengembangan produk penghematan energi dan mempromosikan gaya hidup lestari pekerja dengan memotivasi mereka untuk mengurangi penggunaan listrik dan lebih sering menggunakan transportasi massal," kata Avril.

Untuk kalangan para pemuda, diharapkan lebih aktif terlibat dalam mempromosikan berbagai pengetahuan tentang isu-isu lingkungan global untuk masyarakat. Hal itu dapat dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, termasuk penggunaan situs jejaring sosial, dalam menerapkan dan mempromosikan gaya hidup yang berkelanjutan, seperti mendorong penggunaan produk yang dapat didaur ulang. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • 144 Pemuda Dunia Bahas Perubahan Iklim di Yogyakarta

    Sunday,20 February 2011 - 15:15
  • International Youth Conference Siap Hasilkan Resolusi Pemuda untuk Perubahan Iklim

    Monday,21 February 2011 - 17:17
  • Pendidikan Pilar Utama Mengadaptasi Perubahan Iklim

    Tuesday,09 March 2010 - 9:17
  • Ratusan Pakar Lingkungan Hidup Dunia Ikuti Konferensi Perubahan Iklim di UGM

    Thursday,21 November 2019 - 8:07
  • Media Perlu Perhatikan Pemuda

    Monday,08 July 2013 - 15:37

Rilis Berita

  • Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada Jalin Kerja Sama 31 March 2023
    Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada mempererat kerja sama. Keduanya sepakat bek
    Agung
  • Mahasiswa FEB UGM Juarai Kompetisi Bisnis Asia Pasifik 2023 31 March 2023
    Tim Gama Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM berhasil menyabet gelar juara pertama dalam
    Ika
  • FTP UGM Luncurkan 3 Buku Ragam Kudapan Nusantara 31 March 2023
    Ragam kuliner Indonesia yang terdiri atas minuman, makanan utama, lauk-pauk, penyerta dan pelengk
    Agung
  • UGM dan BPJS Ketenagakerjaan Jalin Kerja Sama Peningkatan Kompetensi SDM 31 March 2023
    Universitas Gadjah Mada dan BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sa
    Gusti
  • Penerimaan Mahasiswa Baru UGM Jalur Prestasi Dibuka Hingga 12 April 31 March 2023
    Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru UGM jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) at
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual