• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Prof. Catur Sugiyanto: Pemberian Jaminan Harga Beras Dorong Petani Adopsi Pupuk Organik

Prof. Catur Sugiyanto: Pemberian Jaminan Harga Beras Dorong Petani Adopsi Pupuk Organik

  • 01 Maret 2011, 14:03 WIB
  • Oleh: Ika
  • 8813
Prof. Catur Sugiyanto: Pemberian Jaminan Harga Beras Dorong Petani Adopsi Pupuk Organik

Adanya campur tangan pemerintah dalam mempengaruhi harga pupuk untuk produksi padi organik menunjukkan dampak positif. Penggunaan pupuk mampu meningkatkan produktivitas padi secara signifikan. Hal itu berpengaruh pada meningkatnya penghasilan petani. Subsidi pupuk senilai 912 rupiah per hektar atau setara 10 persen dari harga jual yang sebenarnya dapat meningkatkan pendapatan petani padi senilai 1.915 rupiah per hektar.

Menurut Prof. Drs. Catur Sugiyanto, M.A., Ph.D., meskipun intervensi yang dilakukan pemerintah atas pemberian pupuk organik terbukti berpengaruh positif terhadap penghasilan petani, pemerintah masih perlu merencanakan kapan pemberian pupuk bersubsidi harus dicabut dari suatu daerah. “Sebagian petani sudah memiliki tingkat kesediaan membayar pupuk yang tinggi. Hal ini mencerminkan tingkat kesejahteraan petani yang semakin meningkat sehingga pemberian pupuk bersubsidi bisa dihentikan,” katanya saat dikukuhkan dalam jabatan Guru Besar pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Selasa (1/3) di Balai Senat UGM.

Secara umum, dituturkan Catur, kebijakan pemerintah dalam mendorong kembali penggunaan pupuk organik sejak tahun 2001 mendapatkan respon positif dari petani. Petani padi organik tidak hanya merasakan tambahan penghasilan, tetapi juga perbaikan kesuburan lahan.

Namun, dalam menyebarluaskan kembali program penggunaan pupuk, dari kimia ke organik, perlu memperhatikan beberapa hal, seperti adanya jaminan harga beras menjadi insentif petani untuk melakukan adopsi pupuk organik. Adanya stabilisasi harga akan mengurangi ketidakpastian penghasilan petani. “Lumbung desa dan lembaga penyangga harga, seperti Bulog, kiprahnya sangat dinantikan oleh para petani,” jelas pria kelahiran Boyolali, 21 Juni 1964 ini saat menyampaikan pidato berjudul “Analisis Ekonomi Produksi Padi Organik di Indonesia”.

Ditambahkan oleh Ketua Program Magister Ekonomi Islam Sekolah Pascasarjana UGM ini, dalam menyebarluaskan program kembali ke pupuk organik juga perlu dipertimbangkan mengenai kecepatan mengadopsi teknologi pupuk organik akan ditunjang oleh berkurangnya biaya adopsi dan ketidakpastian. Pemberian subsidi pupuk perlu dilanjutkan, tetapi dengan evaluasi dan pendampingan yang ketat agar diketahui subsidi tersebut harus dilepas. Dengan demikian, penempatan PPL di dalam struktur organisasi tata kerja pemerintah kabupaten/kota perlu memperhatikan fungsi PPL sebagai penyuluh. "Dengan mempertimbangkan keseluruhan hal tersebut, mudah-mudahan penggunaan pupuk organik secara luas melalui program 'Go Organik 2010' terus dipacu dan dipertahankan sehingga keberlanjutan produksi beras di Indonesia menjadi terjamin,” terang Catur. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • SEMINAR MENGATASI RAWAN PANGAN

    Friday,17 February 2006 - 15:05
  • Antisipasi Kenaikan Harga BBM, Pemerintah Pastikan Stok Pangan Cukup

    Thursday,22 May 2008 - 14:03
  • IAAS LC UGM dan Warga Kulwaru Luncurkan Pupuk Kompos Organik

    Wednesday,16 April 2014 - 7:56
  • Dahlan Iskan: Beli Harga Padi Petani Tinggi, Jangan Beri Subsidi!

    Monday,24 September 2012 - 7:50
  • Indonesia Minim Aktor Problem Solver

    Wednesday,18 November 2009 - 16:25

Rilis Berita

  • Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada Jalin Kerja Sama 31 March 2023
    Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada mempererat kerja sama. Keduanya sepakat bek
    Agung
  • Mahasiswa FEB UGM Juarai Kompetisi Bisnis Asia Pasifik 2023 31 March 2023
    Tim Gama Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM berhasil menyabet gelar juara pertama dalam
    Ika
  • FTP UGM Luncurkan 3 Buku Ragam Kudapan Nusantara 31 March 2023
    Ragam kuliner Indonesia yang terdiri atas minuman, makanan utama, lauk-pauk, penyerta dan pelengk
    Agung
  • UGM dan BPJS Ketenagakerjaan Jalin Kerja Sama Peningkatan Kompetensi SDM 31 March 2023
    Universitas Gadjah Mada dan BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sa
    Gusti
  • Penerimaan Mahasiswa Baru UGM Jalur Prestasi Dibuka Hingga 12 April 31 March 2023
    Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru UGM jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) at
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual