Fakultas Teknik (FT) UGM menerima bantuan 4 mesin motor dari PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Secara simbolis, penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Henry Gani, Vice President YIMM, kepada Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM yang diwakili oleh Dr. Subagyo, Sekretaris Jurusan Teknik Mesin UGM, Kamis (3/3), di KPTU FT UGM. Dalam kesempatan tersebut, YIMM juga memberikan donasi berupa mesin motor dan injeksi kepada sejumlah SMK di wilayah Jateng dan DIY.
Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., Wakil Dekan Bidang Administrasi, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia FT UGM, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada YIMM yang telah memberikan bantuan. Bantuan berupa mesin motor ini akan dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung proses pembelajaran di Fakultas Teknik, khususnya Jurusan Teknik Mesin dan Industri. “Kami juga berharap kerja sama yang dilakukan ke depannya bisa terus berjalan,†tambahnya.
Henry Gani, Vice President YIMM, menuturkan bantuan yang diberikan merupakan salah satu bentuk kepedulian YIMM terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Meskipun secara nominal tidak begitu besar, bantuan ini diharapkan Henry mampu mendukung alat-alat peraga yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan, khususnya di bidang engineering.
Bantuan yang diberikan YIMM ke depannya akan digunakan untuk kendaraan hemat energi SEMAR. SEMAR merupakan produk otomotif karya sejumlah mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM, tim SEMART, yang telah diluncurkan secara resmi oleh Rektor UGM pada 17 Maret 2010. SEMAR pernah diperlombakan dalam kompetisi Shell Eco Marathon 2010 dan menyabet penghargaan 10 best design autodesk inventor award 2010. Tahun ini, SEMAR akan diikutkan kembali dalam kompetisi Shell Eco Marathon 2011 di Sirkuit Sepang Malaysia, 6-9 Juli mendatang.
Mobil Semar
Jayan Sentanuhady, S.T., M.Eng., selaku dosen pembimbing tim SEMART menyebutkan pada kompetisi Shell Eco Marathon 2011 ini tim SEMART akan meluncurkan dua mobil sekaligus, yakni Semar Prototype dan Semar Urban. Di musim ini, pihaknya menargetkan untuk mencapai efisiensi bahan bakar dengan jarak tempuh semaksimal mungkin. “Mesin didesain mempunyai efisiensi thermal dan volumetric semaksimal mungkin pada titik keseimbangan tertentu. Mesin ini berspesifikasi long stroke dengan karakteristik high torque pada putaran mesin yang rendah supaya bisa menekan konsumsi bahan bakar,†jelas dosen Jurusan Teknik Mesin dan Industri ini.
Semar Prototype merupakan kendaraan bermotor hemat energi yang mampu menempuh jarak 280 km dengan 1 liter bensin. Mobil SEMAR memiliki panjang total 2,8 m, tinggi 0,65, lebar 1m, dan wheel base 1,6 m. Bodi kendaraan terbuat dari bahan fiberglass dengan tebal bodi sekitar 2mm. Untuk penggerak mula menggunakan mesin 4 tak bersilinder tunggal berkapasitas 25 cc. Semar bisa melaju dengan kecepatan maksimal 45 km/jam.
Lebih lanjut dikatakan Jayan, untuk SEMAR urban hingga saat ini masih dalam proses finishing. Kendaraan ini didesain dengan konsep city car yang hemat energi dan rendah emisi gas buang. Engine menggunakan mesin berkapasitas 125 cc 4 langkah dengan bahan bakar bensin oktan-95. Mesin juga dilengkapi dengan double spark plug yang dinyalakan secara sequential yang dikendalikan dengan Electronic Control Unit. SEMAR urban memiliki panjang total 2,3m, tinggi 1,3 dan lebar 1,3m.
Menghadapi kompetisi yang akan segera berlangsung, Jaya menuturkan pihaknya telah melakukan beberapa perubahan pada Semar Prototype. Kapasitas mesin yang semula 25 cc diubah menjadi 115 cc dengan pertimbangan agar dapat lebih kuat saat melalui jalan yang menanjak tinggi dan panjang. Selanjutnya, desain juga dibuat moduler dengan bagian arm belakang, bagian tempat duduk, dan bagian stiring dibuat secara terpisah-pisah. Berikutnya, pemasangan ban yang semula berada di dalam bodi, diubah di luar bodi untuk memaksimalkan sudut putar setir hingga 45 derajat. “Dengan sejumlah perubahan ini harapannya Semar mampu berlaga secara maksimal dan dapat mempersembahkan prestasi membanggakan bagi UGM,” pungkasnya. (Humas UGM/Ika)