YOGYAKARTA-Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama dengan Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, sepakat bekerja sama yang ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman bersama di Ruang Sidang Pimpinan UGM. Acara penandatanganan tersebut dilakukan oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., dan Bupati Halmahera Timur, H. Rudy Erawan, S.E., M.Si.
Menurut Bupati Halmahera Timur, Rudy Erawan, penandatanganan nota kerja sama terkait dengan kajian pemekaran Kabupaten Wasile yang berinduk pada Kabupaten Halmahera Timur. Diharapkan agar tim UGM yang berasal dari lintas ilmu dapat ikut membantu dalam kajian tersebut. “Daerah tersebut memang mempunyai peluang baru untuk terus dikembangkan dan dimekarkan,” kata Rudy, Kamis (3/3).
Rudy mengatakan selama ini Halmahera Timur terkenal maju sumber daya alamnya, yakni berupa nikel. Selain nikel, kabupaten ini juga maju dalam pola sistem pertaniannya. “Dengan keunggulan yang dimiliki, harapannya kajian pemekaran bisa segera dilakukan dan terealisasi,” harapnya.
Sementara itu, Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng, Ph.D., menyambut baik kerja sama yang disepakati. Kedua belah pihak, secara prinsip memiliki kesamaan visi untuk kemajuan dan kemakmuran masyarakat. “Kita punya visi yang sama untuk kemajuan dan kemakmuran masyarakat. Semoga dengan kerja sama ini peluang baru bisa dikembangkan bersama,” kata Sudjarwadi.
Kabupaten Halmahera Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Maluku Utara. Ibukota kabupaten ini terletak di Maba. Dengan luas wilayah 5.615 km2, kabupaten ini berpenduduk 38.681 jiwa. (Humas UGM/Satria AN)