UGM patut berbangga, salah satu mahasiswanya berkesempatan menunjukkan kemampuan berdiplomasi di tingkat internasional. Ari Nova Firnanda, mahasiswa angkatan 2010 Program Studi Kartografi dan Penginderaan Jauh Fakultas Geografi UGM, pada 16-19 Februari 2011 lalu beraksi dalam ajang Nanyang Technological University Model United Nation (NTU-MUN) yang digelar di NTU Singapore.
NTU MUN diselenggarakan oleh Nangyang Technological University sejak 2006. NTU MUN merupakan sebuah simulasi sidang resmi PBB untuk melatih pelajar dan mahasiswa dalam melakukan lobi dan negosiasi layaknya saat sidang PBB berlangsung. Kegiatan kali ini diikuti pelajar dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari menengah atas hingga universitas, yang berasal dari beberapa negara, seperti USA, Iran, Malaysia, Zambia, Indonesia, Korea Selatan, dan India.
Ari Nova Firanda menyebutkan dalam simulasi diangkat enam topik yang dianggap menjadi permasalahan global yang cukup pelik dan tak kunjung terselesaikan. Topik-topik yang dimaksud adalah Perompakan di Somalia (Somalia Piracy), “Pencurian†Intan di Sierra Leone (Diamond Running in Sierra Leone), Situasi Konflik di Gaza (The Situation in Gaza), Krisis Keuangan Global (Financial Crisis), Ethanol sebagai Bahan Bakar Terbarukan (Ethanol-A Viable Fuel), dan Usaha Turki menjadi Anggota Uni Eropa (Accession of Turkey to the EU). “Sejumlah persoalan tersebut dianggap berlarut-larut dalam proses penyelesaiannya. Dengan ini diharapkan para peserta NTU MUN 2011 dapat mengembangkan pemikirannya melalui diskusi dan menghasilkan resolusi konkret yang aplikatif,†katanya.
Dalam kegiatan ini, Ari Nova Firnanda membawakan makalah dan menyosialisasikan pendekatan geografi dalam menganalisis enam topik yang disediakan. Kegiatan yang banyak diikuti oleh mahasiswa Hubungan Internasional ini akhirnya mampu memahami tentang arti penting dan kekuatan pendekatan geografi dalam menganalisis masalah-masalah internasional. (Humas UGM/Ika)