Kemiskinan masih saja menjadi persoalan utama yang dihadapi sebagian besar negara Amerika Latin. Adanya implementasi kebijakan ekonomi yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat di negara-negara tersebut menjadi penyebab semakin meningkatnya tingkat kemiskinan di sana. “Kemiskinan di wilayah Amerika Latin merupakan fenomena yang biasa. Kondisi ini disebabkan adanya implementasi kebijakan yang tak sesuai dengan kepentingan masyarakat di Amerika Latin,†kata Prof. Fernando Hernandez, staf pengajar Universidad Nacional Autonoma de Mexcio, Kamis (10/3), di Ruang Multimedia Fisipol UGM.
Menurutnya, kemiskinan yang terjadi di negara-negara Amerika Latin juga disebabkan oleh adanya implementasi kebijakan yang hanya menuruti kepentingan negara adikuasa, seperti model neoliberalis yang semakin memperparah kemiskinan di Amerika Latin sejak tahun 80-an. “Sejak tahun 80-an, sebagian besar negara di Amerika Latin menerapkan kebijakan neoliberalis ini yang justru menjadi penyebab meningkatnya kemiskinan di kawasan tersebut,†jelasnya dalam diskusi yang digelar SiPAL Fisipol UGM.
Dikatakan Hernandez, sejak 1999 telah terjadi perubahan di Amerika Latin. Terjadi penurunan angka kemiskinan, tetapi tidak signifikan. Setelah krisis ekonomi yang melanda kawasan itu pada tahun 80-an, sebagian besar masyarakat Amerika Latin membelokkan diri dengan memilih pemimpin yang dipengaruhi ideologi sosialis. Hal ini yang mempengaruhi peningkatan kesejahteraan masyarakat Amerika Latin.
Dalam kesempatan tersebut, Hernandez mengatakan peran suku/penduduk asli Amerika Latin dalam bidang politik dan ekonomi tidak begitu terlihat. Hampir sebagian besar pemimpin negara di Amerika Latin bukan dari kalangan masyarakat asli. “Selama kurang lebih dua ratus tahun, hanya ada tiga presiden yang berasal dari kelompok suku asli Amerika Latin, seperti Presiden Bolivia, Evo Morales, Presiden Meksiko, Benito Juarez, dan Presiden Peru, Alejandro Toledo. Ini membuktikan bahwa peranan masyarakat asli Amerika Latin masih sangat kecil di dunia politik,†terangnya. (Humas UGM/Ika)