Rapat pleno Majelis Guru Besar (MGB) UGM memperkenalkan dua guru besar barunya. Kedua guru besar tersebut adalah Prof Dr Ir Sunarru Samsi Haryadi MSi dan Prof Dr Ir Umar Santoso MSc.
Prof Sunaru Syamsi adalah staf pengajar fakultas pertanian UGM. Pakar bidang penyuluh pertanian ini, lahir di Yogyakarta 4 Juni 1954, merampungkan pendidikan S1 pertanian UGM, S2 sosiologi pedesaan program pascasarjana IPB dan S3 psikologi sosial program pascasarjana UGM fakultas pertanian Jurusan sosial ekonomi.
Sementara, Prof Dr Ir Umar Santoso MSc merupakan dosen di Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Pakar ilmu kimia pangan dan hasil pertanian ini, lahir di magelang 11 Februari 1959, menyelesaikan pendidikan S1 tahun 1983 dari FTP UGM dan pendidikan S2 tahun 1990 dan S3 tahun 1996, keduanya lulus dari Tokyo University of agriculture.
Prof Umar sangat berterima kasih atas diterimanya mereka berdua sebagai anggota Majelis Guru Besar. Katanya, sebagai guru besar baru tentu semakin dituntut untuk giat belajar dan berkarya.
“Untuk itu, kami mohon bimbingan dan dukungannya agar bisa berkarya lebih banyak dan lebih baik, dan semoga kami dapat bersikap dan berpikir lebih baik lagi sesuai dengan gelar yang diterima ini,†papar Prof Umar Santoso, saat menjadi wakil dalam memberikan sambutan.
Dalam rapat pleno yang dipimpin Prof Drs Suryo Guritno M Stats PhD, MGB UGM melepas tiga guru besar yang telah memasuki masa pensiun. Ketiga guru besar tersebut Prof Dr Sutikno (Fakultas Geografi), Prof Dr Jesmandt Situmorang (Fakultas Biologi) dan Prof Dr Maria SW Sumardjono SH MCL MPA.
Meski pensiun dari PNS, Kata Prof Maria, dirinya secara akademis masih merasa belum berhenti. Pengabdian dan karya akademik, kata dia, hanya dapat dihentikan oleh yang bersangkutan.
“Untuk itu, jika Tuhan mengijinkan Insya Allah, kami bertiga masih ingin melanjutkan karya-karya itu baik untuk UGM maupun masyarakat yang masih membutuhkan kami,†ungkap pakar hukum pertanahan ini berharap. (Humas UGM)