YOGYAKARTA-Untuk mengetahui lebih jauh tentang informasi beasiswa dan pendidikan doktor di Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS), hari ini, Jumat (25/3), diadakan open house bagi masyarakat umum dan akademisi di lantai 3 Sekolah Pascasarjana UGM.
Menurut Direktur ICRS Yogya, Dr. Siti Syamsiyatun, pendaftaran mahasiswa baru telah dibuka. Batas akhir pendaftaran untuk calon mahasiswa dengan ITP-TOEFL antara 475-525 adalah 28 Maret 2011. Untuk calon mahasiswa dengan skor ITP-TOEFL di atas 525, pendaftaran diakhiri pada 14 Juni 2011. “Ini terbuka untuk umum dan akademisi khususnya yang ingin tahu lebih jauh mengenai informasi beasiswa dan pendidikan doktor di ICRS,” kata Siti, Jumat (25/3).
Siti menambahkan ICRS menyediakan paket beasiswa program doktor internasional studi agama dan lintas budaya. Besarnya beasiswa yang ditawarkan berkisar US$ 27,000 atau 250 juta rupiah. Beasiswa diperuntukkan selama empat tahun, termasuk biaya hidup, tunjangan buku, dan asuransi kesehatan. “Beasiswa yang ditawarkan akan dievaluasi setiap semester,” katanya di sela-sela open house.
ICRS selama ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan Sandwich Program selama satu semester di sejumlah universitas terkemuka di luar negeri, misalnya Georgetown University, Duke University, Florida International University, Temple University, National of Singapore, dan Cape Town University.
ICRS Yogyakarta adalah program studi S-3 internasional dalam bidang lintas agama dan budaya. Program studi ini merupakan satu-satunya di Indonesia sebagai hasil konsorsium tiga universitas, yakni Universitas Gadjah Mada, UIN Sunan Kalijaga, dan Universitas Kristen Duta Wacana. ICRS Yogya juga telah memiliki jaringan kerja sama dengan berbagai universitas di Asia, Eropa, Amerika, dan Afrika (Humas UGM/Satria AN)