• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Bisnis Perunggasan Nasional Serap 2,5 Juta Tenaga Kerja

Bisnis Perunggasan Nasional Serap 2,5 Juta Tenaga Kerja

  • 28 Maret 2011, 10:48 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 4338
Bisnis Perunggasan Nasional Serap 2,5 Juta Tenaga Kerja

YOGYAKARTA – Peluang bisnis industri perunggasan terbuka lebar seiring dengan peningkatan harga pangan dunia dan konsumsi protein hewani. Di dalam negeri, bisnis usaha daging broiler dan telur telah mampu menyerap 2,5 juta tenaga kerja langsung dengan perputaran uang lebih dari 50 triliun per tahun. “Bisnis ini menyediakan lapangan kerja, terutama di pedesaan, paling tidak bisnis ini mampu menghambat laju urbanisasi ke kota, menggerakkan ekonomi pedesaan, dan meningkatkan daya beli petani,” kata Senior Vice President PT Primakarya Persada, Ir. Achmad Dawami, dalam seminar perunggasan di Fakultas Peternakan UGM, Sabtu (26/3).

Menurutnya, sektor industri perunggasan seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional. Harga pangan dunia menjadi tinggi akibat peningkatan populasi, pertumbuhan ekonomi dan penurunan lahan pertanian. “Kondisi ini mengharuskan setiap negara untuk memperkuat kemandirian pangannya,” tambahnya.

Beberapa indikasinya adalah China saat ini mengurangi eskpor biji-bijian, seperti jagung, yang selama ini digunakan sebagai bahan baku utama pakan. Negara tersebut bahkan melakukan impor dalam waktu dekat ini sehingga mempengaruhi harga jagung dunia. Sementara itu, Rusia segera melakukan swasembada produksi ayam dan babi. Diperkirakan 85 persen kebutuhan dalam negerinya akan terpenuhi pada 2015. “Brazil mendapatkan keuntungan besar dari kenaikan bahan baku pakan dan makin mengembangkan industri perunggasannya yang selama ini masih terbesar di dunia,” tuturnya.

Untuk mewujudkan sektor perunggasan yang kuat di dalam negeri, menurut Dawami, tidak mudah dan menghadapi berbagai kendala, antara lain pertumbuhan ekonomi yang relatif masih rendah, sektor riil yang belum tumbuh secara optimal, industri perunggasan yang masih terfragmentasi, dan sarana produksi peternakan yang masih banyak impor seperti jagung. “Seharusnya Indonesia sudah swasembada (jagung) sebagai bahan utama pakan,” ujar alumnus Fakultas Peternakan ini.

Tidak cukup itu saja, industri perunggasan juga masih menghadapi permasalahan unggas yang belum bebas Avian Influenza. Sementara itu, di bidang permodalan, terkendala oleh suku bunga perbankan yang masih tinggi.

Meningkatnya usaha di bidang industri perunggasan tidak hanya meningkatkan kehidupan ekonomi. Sektor ini diharapkan dapat mendorong peningkatan konsumsi protein hewani meskipun tingkat konsumsi daging dan telur Indonesia paling rendah dibandingkan dengan Malaysia, Thailand, Philipina, dan Singapura. “Konsumi daging dan telur Indonesia baru mencapai 4,5 kg/kapita/tahun dan konsumsi telur 80 kg/kapita/tahun. Bandingkan dengan Malaysia, konsumsi daging 38,5 kg/kapita/tahun dan telur 311 kg/kapita/tahun,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Tata Niaga Unggas Rugikan Peternak Kecil, ISPI Usulkan Komite Perunggasan Nasional

    Monday,22 June 2015 - 9:45
  • Peternak Kecil Masih dalam Posisi Lemah

    Monday,28 February 2011 - 11:53
  • PERUNGGASAN DI INDONESIA

    Thursday,03 March 2005 - 14:38
  • Pasar Kerja Membutuhkan 20 Juta Lulusan Vokasi

    Wednesday,20 November 2013 - 13:28
  • SV UGM dan Tool Star Japang Sepakat Kerjasama Bidang Pendidikan

    Wednesday,04 December 2013 - 15:52

Rilis Berita

  • Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada Jalin Kerja Sama 31 March 2023
    Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada mempererat kerja sama. Keduanya sepakat bek
    Agung
  • Mahasiswa FEB UGM Juarai Kompetisi Bisnis Asia Pasifik 2023 31 March 2023
    Tim Gama Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM berhasil menyabet gelar juara pertama dalam
    Ika
  • FTP UGM Luncurkan 3 Buku Ragam Kudapan Nusantara 31 March 2023
    Ragam kuliner Indonesia yang terdiri atas minuman, makanan utama, lauk-pauk, penyerta dan pelengk
    Agung
  • UGM dan BPJS Ketenagakerjaan Jalin Kerja Sama Peningkatan Kompetensi SDM 31 March 2023
    Universitas Gadjah Mada dan BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sa
    Gusti
  • Penerimaan Mahasiswa Baru UGM Jalur Prestasi Dibuka Hingga 12 April 31 March 2023
    Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru UGM jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) at
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual