• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Dibutuhkan Kebijakan Pemerintah yang Responsif Gender

Dibutuhkan Kebijakan Pemerintah yang Responsif Gender

  • 23 November 2007, 11:45 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 7812

Dikatakan Dra Pingky Saptandari MSc (Staf Ahli Khusus Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan RI), bahwa terdapat dua faktor kendala bagi pencapaian pembangunan responsif gender, yaitu aspek hukum dan politik serta aspek sosial dan budaya.

Aspek hukum dan politik, terlihat dengan lemahnya komitmen politik dalam peningkatan Sumber Daya Manusia & kualitas hidup perempuan. Menurut Pingky, sampai saat ini masih banyak peraturan perundang-undangan yang bias gender.

“Secara sosial dan budaya, saya melihat masih kuatnya dominasi budaya patriarki dan lagi-lagi masalah gender tetap dianggap hanya sebagai masalah perempuan,” ujarnya, Kamis (21/110, saat menjadi pembicara hari ke-2 Seminar Seminar Nasional “Partisipasi Perempuan Dalam Mengatasi Permasalahan Bangsa”, di Hotel Inna Garuda, Jogjakarta.

Untuk itu, katanya, dibutuhkan suatu strategi rekayasa sosial budaya. Dan hal itu bisa ditempuh melalui pendidikan dan penguatan berbagai kelembagaan/ organisasi.

Sementara itu diakhir seminar yang diselenggarakan Pusat Studi Wanita UGM selama dua hari, 21-22 Nopember 2007, telah menghasilkan beberapa rekomendasi. Diantaranya, permasalahan yang menimpa perempuan di daerah tidak hanya menjadi persoalan perempuan di daerah, tetapi juga menjadi persoalan daerah dan nasional. Oleh karena itu pemerintah pusat diharapkan turun ke daerah untuk bersama-sama mengatasi persoalan tersebut.

Sebagaimana yang dibacakan Pascalis salah seorang peserta seminar, perlu dilakukan pemetaaan permasalahan perempuan di daerah dan kajian secara berkelanjutan untuk menemukan solusi yang tepat dan komprehensif bagi perempuan. “Perlu sosialisasi berbagai perundang-undangan PKDRT, UU Perlindungan Anak, dan UU PTPPO secara terus menerus di daerah untuk mendukung implementasi hukum yang berpihak kepada perempuan,” ujar Pascalis, salah satu peserta, Kamis (22/11) di Hotel Inna Garuda, Jogjakarta saat membacakan rekomendasi.

Selain itu, katanya, perlu dibentuk forum jejaring Pusat Studi Wanita (PSW) UGM dengan perempuan di daerah untuk pemberdayaan perempuan. Bahwa modul pemberdayaan gender dan pelatihan gender perlu untuk disosialisasikan ke daerah-daerah guna membantu perempuan memahami hak-haknya.

“Perlu juga mendorong perempuan masuk ke dunia politik praktis untuk memperjuangkan hak-haknya,” tambah Pascalis.

Rekomendasi lainnya menyatakan bahwa pemberdayaan perempuan sebaiknya lebih mengutamakan pada peningkatan pendidikan, kesehatan dan pengentasan kemiskinan perempuan. “Karena globalisasi yang kita hadapi hanya bisa diatasi lewat pemberdayaan perempuan. Oleh karenanya perlu diperjuangkan APBN dan ABPD yang responsif gender,” tandas Pascalis. (Humas UGM)

Berita Terkait

  • Perlunya Perspektif Gender Masuk dalam Kebijakan Pendidikan

    Thursday,19 June 2008 - 14:28
  • PSW UGM Gelar Seminar Nasional “Kepemimpinan Berperspektif Gender"

    Monday,15 June 2009 - 8:36
  • Perguruan Tinggi Harus Responsif Terhadap Kebutuhan Industri

    Friday,09 March 2018 - 16:09
  • PSW UGM Luncurkan Buku Interseksi Gender

    Monday,08 March 2021 - 15:46
  • 19 Juni, PSW UGM Selenggarakan Workshop "Pemetaan dan Penguatan Kurikulum Gender di Perguruan Tinggi"

    Wednesday,17 June 2009 - 10:39

Rilis Berita

  • Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada Jalin Kerja Sama 31 March 2023
    Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada mempererat kerja sama. Keduanya sepakat bek
    Agung
  • Mahasiswa FEB UGM Juarai Kompetisi Bisnis Asia Pasifik 2023 31 March 2023
    Tim Gama Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM berhasil menyabet gelar juara pertama dalam
    Ika
  • FTP UGM Luncurkan 3 Buku Ragam Kudapan Nusantara 31 March 2023
    Ragam kuliner Indonesia yang terdiri atas minuman, makanan utama, lauk-pauk, penyerta dan pelengk
    Agung
  • UGM dan BPJS Ketenagakerjaan Jalin Kerja Sama Peningkatan Kompetensi SDM 31 March 2023
    Universitas Gadjah Mada dan BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sa
    Gusti
  • Penerimaan Mahasiswa Baru UGM Jalur Prestasi Dibuka Hingga 12 April 31 March 2023
    Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru UGM jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) at
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual