• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pakar Indonesia dan Belanda Bahas Dermatologi di Yogyakarta

Pakar Indonesia dan Belanda Bahas Dermatologi di Yogyakarta

  • 04 April 2011, 17:26 WIB
  • Oleh: Satria
  • 7729
Pakar Indonesia dan Belanda Bahas Dermatologi di Yogyakarta

YOGYAKARTA-Dermatologi tropis merupakan ilmu kedokteran yang khusus mempelajari penyakit-penyakit kulit yang ada dan berasal dari daerah tropis. Penyakit ini tidak hanya ditemukan di negara tropis tetapi juga di negara maju oleh karena globalisasi dan mobilitas penduduk. Sementara itu sebagian besar penyakit kulit tropis merupakan penyakit infeksi, sebagian juga penyakit-penyakit alergi karena pengaruh iklim dan lingkungan.

Pakar kesehatan kulit Fakultas Kedokteran (FK) UGM Prof. Dr. dr. Hardyanto Soebono, Sp.KK(K). menjelaskan Indonesia merupakan negara tropis besar yang memiliki diversitas yang luar biasa, baik dari segi demografi, ekonomi, maupun lingkungan. Dengan demikian, gambaran penyakit kulit juga bervariasi. Di sisi lain negeri Belanda merupakan negara maju dan terbuka sehingga banyak imigran dari negara manapun ke negri tersebut.

"Oleh karena itu banyak penyakit tropis termasuk penyakit kulit yang juga dibawa para migran yang kemudian menjadi penyakit impor,"papar Hardyanto, Senin (4/4) di FK UGM.

Atas dasar itulah menurut Hardyanto diperlukan pengetahuan dan pengalaman lebih jauh untuk mengenal, mendiagnosis dan mengobati penyakit kulit tropis (dermatologi tropis) yang melibatkan dua pihak. Kegiatan akan diwujudkan dalam bentuk seminar maupun workshop dengan melibatkan pakar dermatologi Indonesia dan Belanda.

"Kurang lebih ada 18 pakar kulit dari Indonesia dan 18 pakar dari Belanda akan hadir selama tiga hari, 7-9 April di Yogyakarta,"imbuh Hardyanto yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia kegiatan.

Dalam pertemuan pakar dermatologi ini dijadwalkan akan hadir 36 orang pakar dari kedua negara. Sementara jumlah peserta, papar Hardyanto, mecapai lebih dari 250 peserta.

Ia mencontohkan beberapa penyakit kulit tropis yang masih sering dijumpai, seperti scabies eksim, jamur, jerawat, infeksi bakteri hingga lepra. Khusus lepra beberapa wilayah di tanah air juga masih tinggi jumlah penderitanya seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua dan Maluku. Diakui Hardyanto, saat ini juga terjadi perubahan kasus kelainan kulit yang dulu didominasi kasus infeksi berubah ke kasus yang disebabkan kosmetik dan sejenisnya. Sedangkan faktor kebersihan lingkungan sejauh ini masih mendominasi terjadinya berbagai kasus penyakit kulit yang terjadi tersebut.

"Dulu memang pernah ada survei 46% penduduk mengalami kelainan kulit seperti jerawat. Tapi trennya memang berubah saat ini dari penyakit kulit yang disebabkan penggunaan kosmetik dll," kata Hardyanto (Humas UGM/Satria AN)

Berita Terkait

  • FKKMK UGM Luncurkan Buku Penyakit Kulit dan Kelamin

    Thursday,22 October 2020 - 13:37
  • 12 Perguruan Tinggi Bahas Bentuk Kerjasama Pendidikan dengan Belanda

    Friday,28 March 2008 - 8:50
  • Pakar Dunia Bahas Transformasi Digital Pertanian di ICoSIA UGM

    Wednesday,23 November 2022 - 15:17
  • Seratus Pakar Dunia Bahas Kebangkitan Agama di Asia Tenggara

    Wednesday,05 January 2011 - 10:51
  • Program S2 Geoinformasi UGM Kirim 10 Mahasiswa Ke Belanda

    Thursday,06 March 2008 - 16:48

Rilis Berita

  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika
  • Tim Peneliti UGM Lakukan Riset Inverter Statik Kereta Api 06 February 2023
    Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Univers
    Gusti
  • Mahasiswa KKN UGM Kembangkan Wisata Panas Bumi Kawah Sikidang 06 February 2023
    Dataran Tinggi Dieng merupakan kompleks gunung api. Selain menjadi sumber energi panas bumi denga
    Gusti
  • Lebih dari 3 Ribu Mahasiswa UGM Terima Insentif Prestasi Sebesar 2 Miliar di 2022 06 February 2023
    UGM berkomitmen kuat untuk terus mendukung dan memfasilitasi para mahasiswanya dalam pengembangan
    Satria
  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual