Menjalankan bisnis bukanlah sesuatu hal yang mudah. Namun juga tidak sesulit yang kebanyakan orang pikirkan. Hal itulah yang diungkapkan Fajar Handika, Owner Food Fezt, saat sosialiasi PWM 2011 di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM, Sabtu (9/4).
Menurutnya, sebagai seorang wirausaha harus memiliki mimpi besar dan kuat. Karena keberhasilan dan kesuksesan dalam hidup selalu berawal dari impian. Namun mimpi saja tidak cukup untuk menjadikan seseorang sukses. “Setelah mimpi kita ditulis step selanjutnya adalah menulis analisis usaha yang akan dijalankan. Jadi kedua hal tersebut harus seimbang, jangan cuma bermimpi saja, tapi pikirkan kemampuan kita apakah masuk akal/tidak menjalankan bisnis itu,†papar pengusaha kuliner ini.
Dalam berbisnis, dikatakan Andi, seseorang seyogianya fokus pada satu jenis bidang usaha terlebih dahul. Namun jika tetap berkeinginan menlakuan usaha lain sebisa mungkin dalam bidang yang sama. “Kalau tetap ingin membuka bisnis lain diusahakan masih di bidang yang sama, supaya lebih fokus,†tegas pria yang meraih juara II pada kategori Boga kelompok Pascasarjana Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2010.
Alvin Fauzi, pemilik Alvin Photography, menyebutkan dalam berbisnis hendaknya jangan terlalu bersikap hati-hati. Setiap orang yang ingin dan sedang menjalankan bisnis harus berani mengambil resiko. “Tapi jangan asal ambil resiko, tetap harus diperhitungkan. Harus tau kemampuan kita seperti apa,†tuturnya.
Sementara itu, Ketua Center of Enterpeneur Development (CED) UGM, Dr. Ir. Edi Suryanto, M.Sc., menyampaikan seorang wirausaha harus memiliki sikap (attitude) yang baik, memiliki pengetahuan (knowledge) yang cukup terhadap produknya, serta memiliki keterampilan (skill). “Seorang pengusaha baik pemula, menengah, maupun yang telah sukses harus memiliki ketiga hal itu, “ASKâ€. Penguasaha yang hanya memiliki attitude, ibaratnya seperti seorang pengemis. Begitu juga Atitude dan Knowledege saja tidak cukup, harus punya Skill untuk mengaplikasikan dua hal itu bagi kepentingan yang lebih luas,†urainya. (Humas UGM/Ika)