YOGYAKARTA – Percaya diri (PD -sering juga ditulis ‘pede’-) adalah modal yang sangat penting untuk meraih kesuksesan. Namun, bagi sebagian orang kepercayaan diri masih menjadi faktor kendala utama. Apa yang menyebabkan orang menjadi tidak percaya diri?
Menurut sebagian psikolog, selalu bermasalah dengan keinginan menyebabkan orang menjadi tidak percaya diri. “Keinginan yang tidak cocok dengan kenyataan menjadikan orang jadi ‘nggak pede’, padahal kita diharuskan mengelola keinginan itu menjadi kenyataan,†kata psikolog UGM, Noor Rahmani, dalam Talshow “Cenat-cenut nggak pede? Mau tahu solusinya?†di Gedung Margono Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UGM, Sabtu (9/4). Kegiatan yang diselenggarakan oleh GMC Health Center ini juga menghadirkan psikolog Helly Prajitno dan Vice President of IPSA Internasional, Choiryatun Nur Annisah.
Noor Rahmani menjelaskan rasa tidak percaya diri tidak hanya menyebabkan seseorang menjadi tidak sukses dalam hidupnya, tetapi berdampak pula pada perasaan selalu tertekan. Perilaku yang tampak berupa rasa rendah diri yang berlebihan dan selalu merasa tidak bahagia. “Kebanyakan mereka selalu berkutat dengan masalah,†katanya.
Seseorang yang tidak memiliki rasa percaya diri setidaknya kerap mengeluarkan ‘energi negatif’, padahal energi tersebut berdampak bagi kesehatan tubuh, seperti detak jantung yang selalu meningkat dan peredaran darah ke otak menjadi tidak lancar. Ketidakpercayaan diri bahkan menyebabkan seseorang tampak lebih tua dari usianya. “Jangan heran, energi negatif justru menyebabkan orang gampang sakit,†tambahnya.
Untuk meningkatkan rasa percaya diri, Noor Rahmani menyarankan seseorang untuk lebih menerima kenyataan hidup. Untuk itu, kemampuan mengelola keinginan dengan kenyataan yang diterimanya sangat diperlukan. Sementara itu, tips untuk menjadi orang yang sukses, menurut Noor, salah satunya adalah sangat penting untuk melatih bakat yang dimiliki. Menjadi sia-sia jika seseorang sudah memiliki bakat, tetapi tidak dilatih. “Galilah bakat Anda karena orang yang sukses itu disebabkan mereka punya bakat dan melatih bakat itu,†terangnya di hadapan mahasiswa.
Selain itu, agar lebih sukses lagi, seseorang harus keluar dari zona kenyamanan sebab semakin sukses seseorang, zona kenyamanannya akan semakin bertambah. (Humas UGM/Gusti Grehenson)