• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Jeffrey Winters: Indonesia Negara Demokrasi Tanpa Hukum

Jeffrey Winters: Indonesia Negara Demokrasi Tanpa Hukum

  • 16 April 2011, 07:39 WIB
  • Oleh: Satria
  • 17732
Jeffrey Winters: Indonesia Negara Demokrasi Tanpa Hukum

YOGYAKARTA-Pengamat politik dari Universitas Northwestern Amerika Serikat, Prof.Jeffrey Winters menilai Indonesia merupakan negara demokrasi tanpa hukum. Hal ini berdasarkan pengamatannya bahwa pasca jatuhnya rezim Soeharto, sistem demokrasi di Indonesia justru beralih pada sistem oligarki. Akibatnya, hukum yang diharapkan bisa membatasi serta mengawal pemerintahan tidak berfungsi sama sekali.

“Demokrasi tanpa hukum dampaknya adalah demokrasi kriminal. Hukum disini justru tunduk kepada penguasa,”kata Jeffrey dalam Diskusi Publik Oligarki dan Korupsi: Perspektif Ekonomi-Politik dan Hukum di Fakultas Hukum UGM, Jumat (15/4) sore.

Jeffrey menambahkan meskipun selama ini Indonesia cukup dikenal sebagai negara demokrasi, bahkan di beberapa hal lebih demokratis dibandingkan AS, namun ironisnya gelar negara terkorup masih sempat disandangnya. Bukti demokrasi Indonesia misalnya dalam sistem pemilu presiden dilakukan secara langsung. Selain itu jumlah partai politik lebih banyak dibandingkan AS.

Oligarki menurutnya lebih banyak berbasis pada uang dan kekayaan serta dimiliki oleh sejumlah elit. Sedangkan elit sejauh ini lebih banyak didukung berdasarkan status, posisi resmi, kapasitas mobilisasi, dan kekerasan. Oligarki ada yang bersifat jinak, namun ada pula yang liar. Dampak dari adanya oligarki selain hukum yang tunduk pada penguasa adalah figur yang lebih daripada institusi.

“Meskipun jumlah oligark kecil mereka menguasai hukum dan institusi . Oligarki berbasis uang dan kekayaan,”kata Jeffrey.

Dengan adanya oligarki, ia mengakui di beberapa kesempatan masih banyak masyarakat Indonesia yang menginginkan kembalinya suasana Orde Baru di jaman Soeharto. Di kala itu menurut mereka stabilitas negara dan kesejahteraan masyarakat lebih terjaga dan mapan.

“Soeharto memang dictator, tapi sebagian masyarakat kembali merindukan suasana Orde Baru yang menurut mereka lebih nyaman dan stsbilitas terjaga,”kata Jeffery yang pernah tinggal di Yogyakarta itu.

Ia juga mencontohkan berkuasanya sistem oligarki yaitu banyaknya aset miliaran dolar milik orang Indonesia bahkan yang ada di luar negeri. Bahkan, kekayaannya ada yang mencapai 25% dari GDP Indonesia. “Konsentrasi keuangan Indonesia mungkin bisa berlipat dibandingkan Thailand, Malaysia, serta Singapura sekalipun,”tutur Jeffrey (Humas UGM/Satria AN)

Berita Terkait

  • Upaya MK Dalam Mewujudkan Negara Hukum Demokratis

    Monday,20 November 2006 - 15:04
  • Fakultas Hukum UGM Peringati Dies Natalis Ke-75

    Wednesday,17 February 2021 - 11:24
  • American Corner UGM Launching Buku Demokrasi

    Thursday,12 April 2007 - 15:36
  • Pengamat UGM: Negara Harus Radikal Melawan Radikalisme

    Thursday,24 May 2012 - 15:07
  • Peneliti PSP: Anarkisme Atas Nama Demokrasi yang Dipaksakan Ancam Yogyakarta

    Friday,15 July 2011 - 10:04

Rilis Berita

  • Fakultas Hukum UGM Luncurkan Buku Tentang Hukum Agraria 27 May 2023
    Memperingati ulang tahun ke-80 tokoh bidang hukum dari Fakultas Hukum (FH) UGM, Prof. D
    Satria
  • Pemilu 2024 Masih Terjebak pada Agenda Rutinitas Politik 27 May 2023
    Pemilu 2024 bukan hanya sebagai bagian dari rutinitas pesta demokrasi lima tahunan dalam rangka m
    Gusti
  • FKK-MK UGM Gelar Webinar Bahas Ancaman Diabetes Mellitus Bagi Anak Muda 27 May 2023
    Untuk merencanakan tindak lanjut terhadap tingginya penderita Diabetes Mellitus pada ge
    Satria
  • UGM Residence Kembali Gelar Festival Budaya 26 May 2023
     UGM Residence kembali menggelar festival budaya at
    Ika
  • Ganjar Pranowo Ajak Warga Melek Digital 25 May 2023
    Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP Kagama), Ganjar Pranowo, me
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual