YOGYAKARTA-Ada saja ide dan kreatifitas mahasiswa UGM. Kali ini dengan mengambil momentum peringatan Hari Kartini dan Hari Bumi, mahasiswa KKN-PPM Unit 2 UGM mengadakan lomba menggambar dan mewarnai. Kegiatan yang menggandeng Wildlife Conservation Forum ini mengambil lokasi di Museum Gunung Merapi, Hargobinangun, Sleman.
“Lomba lukis dan mewarnai satwa ini diharapkan dapat mengenalkan dan menumbuhkan kecintaan anak-anak satwa dan ekosistem Gunung Merapi terhadap lingkungan di sekitarnya dalam semangat kebersamaan dan kesetaraan dalam masyarakat,â€kata ketua panitia, Setyo Yudhanto, Sabtu (23/4).
Dijelaskan Yudhanto, lomba mewarnai satwa dan Gunung Merapi diperuntukkan bagi siswa TK dan SD kelas 1. Sedangkan lomba menggambar satwa diperuntukkan bagi siswa SD kelas 2 dan 3. Selain itu, imbuh Yudhanto, untuk meramaikan acara tersebut juga diadakan dongeng satwa, pengenalan satwa, lomba membaca puisi untuk siswa SD kelas 4 dan 5, pentas seni, hingga penyaluran bantuan buku untuk anak-anak.
“Selain mengenalkan dan menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan dan satwa, acara ini juga diharapkan bisa mengurangi dampak trauma khususnya anak-anak di Hargobinangun yang beberapa waktu lalu terkena dampak erupsi Merapi,â€papar mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan tersebut.
Sementara humas acara, Asiah, menuturkan bahwa akibat erupsi Merapi beberapa waktu lalu masyarakat di sekitar Gunung Merapi paling merasakan dampak dari erupsi tersebut, termasuk juga satwa liar yang melakukan migrasi untuk menyelamatkan diri. Salah satunya adalah Desa Hargobinangun. Hingga sekarang, efek dari erupsi Gunung Merapi berupa trauma masih dirasakan oleh masyarakat Desa Hargobinangun, walaupun dalam tingkatan yang relatif rendah. Untuk itu, perlu terus dilakukan upaya-upaya untuk mengembalikan kepercayaan diri masyarakat, terutama anak-anak.
“ Gambaran akan ekosistem dan keindahan Gunung Merapi perlu terus ditumbuhkan sebagai bagian dari mengurangi dampak trauma (trauma healing) terhadap anak-anak. Media yang mudah dipahami anak-anak antara ini diantaranya melalui lomba mewarnai dan menggambar satwa dan ekosistem Merapi,â€kata Asiah.
Antusias anak-anak di Hargobinangun ternyata cukup tinggi dilihat dari jumlah peserta yang mengikuti lomba tersebut. Tercatat ada 40 siswa yang mengikuti lomba menggambar, 50 siswa mengikuti lomba mewarnai, dan 32 anak mengikuti lomba baca puisi. Di akhir acara, untuk memperkuat proses pengenalan dan menumbuhkan kecintaan terhadap satwa, maka diperkenalkan secara langsung satwa koleksi berupa reptilia dan amphibian kepada anak-anak tersebut (Humas UGM/Satria AN)