• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Seminar Nasional Revitalisasi Kependudukan

Seminar Nasional Revitalisasi Kependudukan

  • 26 April 2011, 15:43 WIB
  • Oleh: Agung
  • 4656
  • PDF Version

Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 237,6 juta pada tahun 2010 tengah menjadi isu yang hangat. Dengan laju pertumbuhan penduduk (LPP) saat ini 1,35 persen atau 3,2 juta jiwa per tahun, Indonesia dalam kondisi “lampu merah”. Jika tidak terkendali, dikhawatirkan terjadi ledakan penduduk.

Dengan LPP 1,35 persen dengan 3,2 juta jiwa per tahun atau setara dengan total penduduk Singapura, Indonesia tidak mustahil akan menggantikan posisi Amerika Serikat menjadi negara berpenduduk ketiga terbesar di dunia. Terlebih lagi apabila tingkat pertumbuhan penduduk berkisar 3-4 juta jiwa per tahun. "Ini tentu saja berimplikasi pada permasalahan sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan berbagai keterbatasan mengakses pemenuhan kebutuhan dasar," ujar Prof. Dr. Muhadjir Darwin saat membuka Seminar Nasional Revitalisasi Kebijakan Kependudukan di Indonesia menuju Pembangunan di Era Milenium, Senin (26/4).

Pesatnya pertumbuhan penduduk yang melesat dari perkiraan menjadi sangat mengkhawatirkan bagi para pemerhati kebijakan kependudukan dan pembangunan. Terlebih jika hal itu dikaitkan dengan upaya pencapaian sasaran pembangunan global Millenium Development Goals (MDGs). "Ini menjadi pertanyaan besar yang perlu dijawab. Mampukah kebijakan pembangunan di Indonesia menuai hasil yang menggembirakan di era milenium 2015?" katanya di Gedung Masri Singarimbun, PSKK UGM.

Oleh karena itu, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menciptakan kesempatan kerja, menghilangkan kemiskinan, meningkatkan pendidikan dan kesehatan, meningkatkan infrastruktur, serta memberikan pelayanan publik menjadi program yang harus dilakukan.

Prof. Dr. Sofian Effendi, M.P.I.A. memiliki kekhawatiran yang sama. Mengutip data Human Development Report, dikatakan bahwa sebanyak 14,8 persen masyarakat Indonesia masih hidup di garis kemiskinan. Demikian pula dengan tingginya kesenjangan antardaerah. "Kesenjangan Jakarta dengan Papua ini 22 kali. Jika dirata-rata di Indonesia, maka kesenjangan Papua ini berkisar tujuh kali dibanding daerah lain. Ini menunjukkan cita-cita pemerataan setelah 65 tahun belum tercapai," katanya.

Berbagai perumusan kebijakan dinilai menjadi salah satu faktor kesenjangan. Beberapa kebijakan terkotak-kotak dan tidak sinkron antara satu dengan yang lain. "Dalam waktu 13 tahun terakhir, pemerintah terlihat sangat kacau. Fungsi-fungsi koordinasi tidak berjalan dalam pemerintahan dan berbagai kebijakan," tutur Sofian.

Di samping melakukan kajian terhadap berbagai kebijakan penduduk di Indonesia selama ini, seminar dalam rangka usia ke-38 Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM ini berupaya membuat kebijakan terkait dengan program pembangunan berwawasan kependudukan. Turut hadir dan menyampaikan sumbang pemikiran, Drs. Sukamdi, M.Sc., Prof. Dr. Prijono Tjipto Herijanto (UI), Drs. Priyo Budi Santoso (DPR RI), Dr. lalu Burhan, M.Sc. (BKKBN Pusat), dan Ir.H. Irman, M.Si. (Plt. Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil). (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Seminar Nasional Revitalisasi Kependudukan

    Tuesday,26 April 2011 - 15:43
  • Indeks Pembangunan Berwawasan Kependudukan DIY Tertinggi Nasional

    Monday,19 October 2015 - 9:04
  • Dukcapil Gandeng UGM Kerja Sama Pemanfaatan Data Kependudukan

    Friday,03 May 2019 - 15:18
  • Menakertrans Dukung Pendirian PUSPERTRANTAS Fakultas Geografi UGM

    Wednesday,30 May 2012 - 15:42
  • FEB UGM Menyelenggarakan Seminar Nasional Akuntabilitas Publik

    Monday,09 April 2018 - 13:58

Rilis Berita

  • Dosen UGM Gelar Workshop Penguatan Guru Kimia SMA-SMK di Kulon Progo 16 August 2022
    Ika
  • Mengenal Radioterapi 16 August 2022
    Radioterapi merupakan salah satu modalitas medis untuk melakukan treatment pada kasus-ka
    Satria
  • UGM dan PT Bank Mandiri Jalin Kerja Sama HOP dan KPR Mitraguna 16 August 2022
    Universitas Gadjah Mada dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sepakat menandatangani perjanjian kerja
    Agung
  • Jembatan Ilmu-Ilmu 16 August 2022
    oleh Dr. Rr. Siti Murtiningsih, M.Hum. Kampus jangan memagari mahasiswa
    Universitas Gadjah Mada
  • Agus Pramusinto Bersama 28 Ilmuwan Internasional Jadi Mentor Peneliti Muda Indonesia 16 August 2022
    Sebanyak 29 ilmuwan internasional dari berbagai bidang studi dan kepakaran akan mementori penelit
    Gusti

Agenda

  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual