Sinergi memampukan kita untuk mencapai tujuan dengan lebih cepat dan hasil lebih baik. Itulah hasil terpenting dari Workshop Manajerial, Kepemimpinan, dan Pembentukan Kualitas Kerja yang diadakan tanggal 19 sd. 21 April di hotel Puri Asri, Magelang. Workshop diikuti oleh semua Ketua Jurusan dan Ketua Bagian baru di lingkungan Universitas Gadjah Mada, yang notabene adalah para lini akademik terdepan. Turut bergabung pula para anggota Rapat Pimpinan Universitas, sehingga total peserta berjumlah 104 orang. Tema pokok dari workshop ini adalah membangun sinergi, komitmen dan pengelolaan lembaga dan kegiatan UGM dengan pola manajemen yang baik.
Sinergi merupakan sebuah keharusan, apalagi jika berbicara tentang pengelolaan Universitas Gadjah Mada, kampus terbesar di negeri ini, dengan 54.000 mahasiswa serta 6.000 dosen dan karyawan, termasuk lebih dari 1.000 mahasiswa internasional dari 62 negara.
“Untuk mempercepat proses pengembangan sinergi, kita memerlukan kepemimpinan yang transformasional, yang berlandaskan visi yang jelas dan sistem yang mantapâ€, kata Drs. Edie Haryoto, MBAT, alumnus Fakultas Ekonomika & Bisnis UGM, nara sumber untuk topik Kepemimpinan Efektif. “Dengan begitu, diyakini hasil terbaik akan dapat kita raihâ€, imbuh Komisaris PT. Gapura Angkasa itu, yang sewaktu menjabat Dirut PT. Angkasa Pura berhasil membawa Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara terbaik kedua dunia dalam hal ketepatan penerbangan (punctuality).
“Institusi besar seperti UGM, sangat membutuhkan para manajer yang mumpuni, bukan administratorâ€, tambah nara sumber lainnya, T. Hani Handoko, MBA., Ph.D. “Selain itu, diperlukan juga langkah-langkah manajemen yang stratejik yang mampu membuat perencanaan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang yang terukurâ€, tambah dosen FEB-UGM itu.
Salah satu langkah stratejik ialah menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) secara bottom-up. Perencanaan yang matang akan memungkinkan setiap unit kerja mencapai hasil yang lebih baik. Itulah yang disampaikan penanggungjawab workshop, Prof. Ainun Na’im, Ph.D, Wakil Rektor Senior bidang AKSM, pada saat memberikan pengantar. “Hasil lebih baik yang diharapkan bukan hanya terjadi satu atau dua kali, tetapi berlangsung secara menerusâ€, imbuh Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D dalam sambutannya. “Prinsip continuous improvement inilah yang harus senantiasa menjiwai setiap perencanaanâ€, tambahnya.
Sebagai bagian tak terpisahkan, workshop juga diisi dengan outbound. Difasiltasi oleh Prof. Djamaludin Ancok, Ph.D. dan Drs. Haryanto, M.Si, beberapa permainan outbound yang diikuti dengan diskusi tentangnya mampu menginspirasi banyak hal kepada peserta. “UGM memiliki potensi yang luar biasa dalam semua aspekâ€, kata Djamaludin Ancok. “Untuk mencapai hasil yang lebih hebat, seperti yang telah kita lakukan melalui bermacam permainan outbound, kata kuncinya ialah berani membuat perubahanâ€, simpulnya.
Workshop dibuka oleh Wakil Rektor Senior P3M, Prof. Retno S. Sudibyo, M.Sc., Apt., dan diakhiri dengan diskusi per klaster keilmuan untuk menyusun dan merancang strategi, program dan anggaran, yang dipimpin oleh WRS AKSM. (Humas UGM).