• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Gandeng Negara Kepulauan Asia Pasifik, UGM Kembangkan Ekowisata

Gandeng Negara Kepulauan Asia Pasifik, UGM Kembangkan Ekowisata

  • 28 April 2011, 06:45 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 7275
Gandeng Negara Kepulauan Asia Pasifik, UGM Kembangkan Ekowisata

YOGYAKARTA – Pusat Studi Pariwisata (Puspar) UGM menggandeng negara-negara di kepulauan Asia Pasifik untuk mengembangkan ekowisata, yakni kepariwisataan yang selaras dengan lingkungan. Negara-negara yang diajak bekerja sama adalah Malaysia, Kepulauan Fiji, Samoa, Marshal Island, Solomon, Vanuatu, Tuvalu, Tonga, Papua Nugini, dan Timor Leste.

Kepala Puspar UGM, Dr. M. Baiquni, M.A., mengatakan rintisan kerja sama negara-negara Asia Pasifik dengan Indonesia dalam pengembangan wisata berbasis alam ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan yang ada di negara-negara tersebut. “Yang menarik dari ekowisata ini, di samping memberikan kepedulian terhadap lingkungan, sektor ini diharapkan memberikan manfaat bagi ekonomi masyarakat yang kita sebut 3p, profit, people, and planet,” kata Baiquni dalam kegiatan International Conference on Ecotourism, Rabu (27/4), di Prambanan Room Hotel Inna Garuda.

Kendati ekowisata sudah lama dikembangkan di Indonesia, dengan menggandeng beberapa negara tersebut diharapkan dapat memberikan posisi geopolitik negara-negara di kawasan ini dalam diplomasi dengan negara-negara maju, dalam hal komitmen antisipasi perubahan iklim dan pemanasan global. “Lewat International Conference on Ecotourism ini, kita mengimbau negara maju dan negara industri besar dunia untuk memberikan kepedulian terhadap ecotourism karena dampak perubahan iklim jusru mengancam keberadaan pulau-pulau kecil di Asia Pasifik,” tambahnya.

Lebih lanjut Baiquni menjelaskan ekowisata diharapkan mampu menarik wisatawan untuk mengunjungi pulau-pulau kecil di kawasan Asia Pasifik. Sementara di Indonesia, ekowisata telah dilaksanakan di NTB, NTT, Bali, Manado, dan sebagainya. “Di Jogjakarta sendiri sudah ada wisata gunung, agrowisata, dan wisata alam lainnya,” sebutnya.

Pengamat dan sekaligus konsultan pariwisata asal Nepal, Thakur Prasad Devkota, mengatakan industri pariwisata saat ini menjadi sumber pendapatan ekonomi beberapa negara. Tercatat terdapat 924 juta kunjungan wisatawan di seluruh dunia setiap tahunnya. Ia mengutip data World Tourism Organization (UNWTO), kunjungan wisatawan ke nagara-negara Asia Pasifik mencapai 182 juta orang pada tahun 2007 dan kemudian meningkat menjadi 184 juta wisatawan pada 2008.

Sementara itu, Dirjen Bidang Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, Andri Hadi, mengatakan negara-negara berkembang memiliki potensi untuk pengembangan ekowisata melalui daya tarik budaya, keindahan alam, dan biodiversitas. Selain itu, pengembangan ekowisata diharapkan mampu menekan jumlah angka kemiskinan, terutama di daerah-daerah pedesaan. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Kerinduan Akan Kebudayaan Asli, Satu Juta Warga New Zealand Memilih Pindah ke Kawasan Pasifik Selatan

    Tuesday,27 November 2007 - 15:04
  • UGM Tuan Rumah Konferensi Internasional Kesehatan Reproduksi

    Tuesday,16 August 2011 - 11:22
  • Kampung Tua Bakau Serip Mitra Riset PSEK UGM Raih Penghargaan Desa Wisata 2022

    Friday,11 November 2022 - 11:05
  • Dinamika Ekowisata Tri Ning Tri di Bali

    Monday,16 May 2016 - 16:17
  • Mengkaji Pemikiran Sam Ratulangi, Sinyo Harry Sarundajang Raih Doktor

    Sunday,20 February 2011 - 5:56

Rilis Berita

  • Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada Jalin Kerja Sama 31 March 2023
    Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada mempererat kerja sama. Keduanya sepakat bek
    Agung
  • Mahasiswa FEB UGM Juarai Kompetisi Bisnis Asia Pasifik 2023 31 March 2023
    Tim Gama Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM berhasil menyabet gelar juara pertama dalam
    Ika
  • FTP UGM Luncurkan 3 Buku Ragam Kudapan Nusantara 31 March 2023
    Ragam kuliner Indonesia yang terdiri atas minuman, makanan utama, lauk-pauk, penyerta dan pelengk
    Agung
  • UGM dan BPJS Ketenagakerjaan Jalin Kerja Sama Peningkatan Kompetensi SDM 31 March 2023
    Universitas Gadjah Mada dan BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sa
    Gusti
  • Penerimaan Mahasiswa Baru UGM Jalur Prestasi Dibuka Hingga 12 April 31 March 2023
    Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru UGM jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) at
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual