• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Cenderung Berorientasi Proyek, Infrastruktur Belum Membuat Rakyat Sejahtera

Cenderung Berorientasi Proyek, Infrastruktur Belum Membuat Rakyat Sejahtera

  • 28 April 2011, 17:04 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 5390
Cenderung Berorientasi Proyek, Infrastruktur Belum Membuat Rakyat Sejahtera

YOGYAKARTA – Infrastruktur sangat penting dalam rangka penyediaan pelayanan untuk mendukung pembangunan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Namun, pembangunan infrastruktur di daerah saat ini cenderung lebih banyak dilakukan semata-mata demi kepentingan/berorientasi proyek dan membangun citra incumbent menjelang pemilihan kepala daerah. “Infrastruktur masih menjadi tujuan para politisi, misalnya calon incumbent akan membangun infrastruktur menjelang pemilihan, padahal bangun infrastruktur perlu investasi besar. Karena itu, biaya bangun infrastruktur tinggi, tapi rakyat tetap miskin,” kata Ketua Program Studi Pengelolaan Infrastruktur dan Pembangunan Masyarakat (PIPM), Sekolah Pascasarjana UGM, kepada wartawan di sela-sela acara seminar internasional yang mengangkat tema 'Pendekatan Baru dalam Manajemen Infrastruktur kepada Masyarakat', Kamis (28/4).

Menurut Sunyoto, untuk meningkatkan manfaat pengadaan infrastruktur di daerah, diperlukan perubahan paradigma pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat. Perubahan didukung oleh diskusi akademis dan profesional yang melihat infrastruktur fisik sebagai sistem yang menyediakan fasilitas fisik dan layanan terkaitnya untuk memenuhi kebutuhan sosial dan ekonomi. “Manajamen infrastruktur sangat penting sehingga perlu manajer infrastruktur. Jadi, infrastruktur tidak hanya terkait masalah teknis,” katanya.

Seperti halnya negara-negara lain di Asia, Indonesia memiliki pasar infrastruktur yang tumbuh dengan pesat. Hingga 2009, kebutuhan investasi dalam infrastruktur baru diperkirakan mencapai 613 triliun rupiah. Dengan demikian, dibutuhkan banyak sekali sumber daya manusia pada sektor infrastruktur. “Diperkirakan bahwa setiap tahun Indonesia membutuhkan sekitar 1.200 profesional yang berkualitas,” katanya.

Direktur Bidang Perumahan dan Pemukiman Bappenas, Eko Purwanto, S.E., M.P.P., sependapat bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya manyangkut hal teknis saja, tetapi juga terkait dengan ekonomi, politik, dan sosial. “Sangat penting bagaimana membangun infrastruktur, tapi dengan biaya minimal dengan hasil yang seefisien mungkin,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Ketertinggalan Infrastruktur, Pemerintah Mestinya Punya Terobosan

    Monday,27 April 2015 - 8:49
  • Hadapi Krisis Pangan, Transmigrasi Tetap Berorientasi Pertanian

    Wednesday,11 September 2013 - 14:52
  • EBT Belum Mendorong Tumbuhnya Ekonomi Rakyat

    Thursday,03 May 2012 - 7:51
  • Mendorong Investasi Pihak Swasta di Bidang Infrastruktur Jalan

    Friday,17 July 2009 - 13:41
  • Perlu Paradigma Baru Perumahan dan Pengembangan Perkotaan

    Thursday,23 July 2020 - 16:14

Rilis Berita

  • Terancam Punah, Yayasan KEHATI, OIC, dan The Body Shop Gelar Roadshow Peduli Orangutan di UGM 26 March 2023
    Awal bulan Novermber 2017 lalu, peneliti menemukan spesies baru orangutan di Sumatera U
    Satria
  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual