YOGYAKARTA – Tidak mudah untuk membangun citra dan reputasi sebuah lembaga atau perusahaan. Hal tersebut harus dilakukan dalam kurun waktu yang lama. Namun, setelah reputasi dicapai, tidak mudah pula untuk mempertahankannya. Apalagi jika harus membangun kembali citra yang sempat terpuruk akibat dampak negatif yang timbul karena ulah oknum dalam perusahaan. Oleh karena itu, reputasi yang telah dicapai harus dipertahankan secara optimal.
Demikian beberapa hal yang disampaikan oleh Kepala Bidang Humas dan Keprotokolan UGM, Drs. Suryo Baskoro, M.S., saat menjadi narasumber dalam Pendidikan dan Pelatihan Kehumasan di lingkungan UGM, Kamis (12/5). Menurut Suryo, membangun citra dan reputasi tidak dapat dilakukan hanya dalam waktu 3-5 tahun, tetapi memerlukan waktu yang cukup lama. Kemampuan untuk mempertahankan reputasi dan membangun kembali citra sangat dibutuhkan. “Menjadi tugas PR (public relations) untuk melakukan hal itu,†katanya.
Dicontohkan Suryo, sebuah perusahaan minuman bersoda asal Amerika harus membangun citranya kembali pasca pemberitaan besar-besaran tentang seorang bocah Afrika yang terkena diare setelah mengonsumsi produk perusahaan tersebut. “Mereka harus membangun kembali citranya dalam waktu enam tahun dengan menghabiskan dana 6 juta dolar,†tuturnya.
Suryo menyebutkan kasus yang sama tengah menimpa Citibank saat ini, yakni terkait dengan skandal pembobolan uang nasabah oleh mantan pegawainya. “Menurut saya, Citibank saat ini juga harus mengembalikan citra mereka, entah dalam beberapa tahun,†tambahnya.
Untuk membangun citra dan reputasi lembaga, tidak terlepas dari peran humas atau public relations (PR). Suryo mengatakan peran PR tak ubahnya seperti koki yang harus meracik masakan dari berbagai bahan yang ada. “Diperlukan koki yang hebat dan andal agar menghasilkan masakan yang hebat dan memiliki intuisi bahan-bahan masakannya,†katanya.
Membangun citra dan reputasi, menurut Suryo, dapat dilakukan PR melalui media relation dengan membangun human relation. Sehubungan perannya sebagai Kepala Bidang Humas dan Keprotokolan UGM, Suryo menginformasikan jumlah berita di UGM yang dimuat media cetak selama tahun 2010 lalu adalah 3.672 berita atau 10 berita per hari. Sementara itu, rilis online yang ditampilkan di web resmi UGM berjumlah 878 atau 2,4 rilis tiap hari. “CyberPRship kita harapkan lebih menduniakan UGM dan meninkatkan jumlah pengunjung web dan jumlah peminat,†pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)