Menyikapi isu seputar NII yang merebak akhir-akhir ini, Jamaah Muslim Geografi (JMG) Fakultas Geografi UGM bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Madani mengadakan diskusi yang bertujuan untuk membendung pengaruh NII di kalangan mahasiswa. Acara ini menghadirkan pembicara yang berasal dari berbagai kalangan, yakni Kapolres Sleman, AKBP Drs. Irwan Ramaini, S.H., Dr. Muhammad Wildan dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, yang merupakan pemerhati gerakan NII, dan Drs. Syarif Hidayatulloh, M.Ag., M.A. dari Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada.
AKBP Drs. Irwan Ramaini S.H. dalam kesempatan tersebut memaparkan berbagai modus operandi penipuan berkedok NII, Kapolres juga mengimbau mahasiswa agar lebih waspada dan kritis terhadap segala kegiatan yang sudah jelas-jelas melanggar hukum.
Dr. Muhammad Wildan menyampaikan seluk beluk dan keterkaitan gerakan NII dengan ormas serta gerakan radikal lainnya. Sementara itu, Drs. Syarif Hidayatullah, M.Ag., M.A. mengajak kalangan mahasiswa untuk terus meningkatkan kewaspadaan serta berkoordinasi dengan pihak fakultas dan universitas jika menemukan hal-hal yang berkaitan dengan NII.
Dalam acara tersebut dihadirkan pula saksi korban NII dari mahasiswa UGM. Dalam testimoninya, saksi korban mengisahkan pengalamannya bersinggungan dengan NII. Saksi korban menjelaskan sebenarnya banyak mahasiswa yang telah bergabung dalam gerakan NII. Hanya saja, kebanyakan dari mereka tidak mau mengakui hal itu. Dalam menjalankan aksinya, anggota-anggota NII kerap melakukan tindakan yang melanggar hukum dan agama, seperti menghalalkan berbohong kepada orang tua untuk mendapatakan uang, juga tindakan kejahatan lainnya.
Modus yang dilakukan untuk merekrut pun berbagai macam, mulai dari bertemu tidak sengaja di toko buku, di cafe, di mall, atau bahkan di lingkungan kampus sendiri. Saksi korban mengimbau mahasiswa dan masyarakat untuk tidak menjauhi orang-orang yang telah bertobat atau juga yang belum keluar dari NII. Jika dijauhi, mereka akan semakin nyaman di dalam kelompok yang sesat dan karena itu semakin jauh dari kebenaran. Mereka harus didampingi dan diberi pengarahan agar sadar dari kekeliruannya.
Dalam diskusi ini, Jamaah Muslim Geografi (JMG) Fakultas Geografi juga meluncurkan Media Propaganda Anti NII. Diharapkan media ini mampu mengurangi pengaruh NII di kalangan mahasiswa. Kegiatan ditutup dengan penandatanganan kain putih oleh seluruh peserta sebagai simbolisasi anti NII.