YOGYAKARTA – Untuk pertama kalinya, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM akan menyelenggakan konser Jazz Internasional ‘BNI-Economic Jazz’ di Grand Pacific Ballrom, Sabtu (14/5) malam. Konser akan menghadirkan Once, Michael Paulo, Fariz RM, Barry Likumahuwa dan Citra Scholasitila, jebolan Indonesian Idol.
Gabungan musisi jazz Indonesia dan internasional, menurut Ketua dan Produser Eksekutif, Dr. A.Toni Prasentiantono, merupakan pertama kalinya diadakan oleh FEB UGM. “Tahun ini, Economic Jazz medatangkan musisi dari Indonesia dan dari luar. Ini konser ke-15 dan konser jazz international yang pertama,†kata Toni kepada wartawan di RnB Griil Cafe Yogyakarta, Jumat (13/5).
Direncanakan, Once, mantan vokalis grup Dewa 19, akan bermain dengan diiringi alunan saxophone Michael Paulo, musisi jazz andal California, Amerika Serikat. Michael Paulo tidak datang sendiri dalam konser ini. Ia membawa grupnya yang terdiri atas Frediie Washington (bass), James ‘Kimo’ Cornwell (keyboards), Fred Schreuders (gitar), dan Land Richards (drum).
Michael Paulo dan Once dijadwalkan akan manggung selama 90 menit. Selain mereka, konser ini diramaikan oleh penampilan Fariz RM. Berduet dengan Barry Likumahuwa and friends, keduanya akan membawakan lagu-lagu lama Fariz, seperti Sakura, Barcelona, Nada Kasih, Hasrat dan Cita, yang akan diaransemen ulang dengan cita rasa jazz. Fariz juga akan didampingi oleh dua penyanyi jebolan Indonesian Idol, yakni Citra Scholastika dan Lucky Octavian.
Michael Paulo mengaku untuk pertama kali dirinya datang ke Yogyakarta. Kendati demikian, ia bersama dengan rekan-rekannya siap mengeluarkan semua kamampuan dalam bermain musik untuk memuaskan para penikmat jazz di kota ini. “Saya merasa senang berada di Yogya meski ini baru pertama kali buat saya ke sini. Yogya adalah tempat yang indah. Orang-orangnya murah senyum dan ramah. Saya sangat terkesan,†ungkapnya.
Sementara itu, Fariz RM mengaku terkesan dapat tampil dalam konser jazz kali ini. Berkolaborasi dengan Barry, ia berharap mampu menampilkan sesuatu yang yang dapat diterima oleh generasi muda saat ini. Fariz akan menampilkan beberapa lagu baru hasil kolaborasnya selama dua tahun dengan Barry. â€Saya pikir karena musik generasi saya belum tentu bisa masuk ke kaum muda sekarang, kombinasi ini bisa menarik sekali dan diterima,†katanya.
Toni mengatakan konser ini dipersiapkan dengan amat serius, dengan dukungan tata suara, lighting, dan multimedia yang yang cukup baik. Diharapkannya konser jazz internasional FEB kali ini diharapkan menjadi yang paling spektakuler dan layak dikenang. (Humas UGM/Gusti Grehenson)