Meskipun dari aspek gaji tidak seberapa, para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan UGM diminta untuk tidak minder. Berangkat dari niat melayani, para PNS UGM sesungguhnya memiliki misi luhur menyejahterakan masyarakat. “Bila tujuannya gaji, bukanlah tempatnya sebab niat melayani masyarakat merupakan letak kehormatan yang dimiliki seorang PNS,” kata Wakil Rektor Senior Bidang Administrasi, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia, Prof. Ainun Na’im, Ph.D., Jumat (20/5), dalam upacara pengambilan sumpah 482 PNS di Grha Sabha Pramana.
Dikatakan Ainun, para founding fathers negara ini telah memberi teladan hal tersebut, yakni bahwa dalam bekerja mereka tidak mencari gaji, tetapi setia menjadi pelayan masyarakat. “Sehingga tak perlu minder bila bertemu mereka yang bergaji tinggi sebab dedikasi dan niat kita memang untuk melayani masyarakat,” tambahnya.
Oleh karena itu, sumpah sebagai PNS bukanlah seremoni biasa, tetapi memiliki arti yang mendalam. Di samping mengucap atas nama Tuhan, seorang PNS harus mencamkan nilai-nilai luhur lainnya, di antaranya nilai-nilai Pancasila, kerohanian, kekeluargaan, dan gotong royong. “Nilai-nilai ini tentu mampu mendorong para pegawai mengembangkan diri sehingga jika UGM dalam kehidupannya maju, Bapak-Ibu tentu juga turut maju,” tutur Ainun.
Pernyataan senada disampaikan Direktur SDM UGM, Harjadi, S.H., M.M. Dikatakannya bahwa sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975, setiap calon PNS yang telah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil wajib mengangkat sumpah/janji PNS di hadapan pimpinan yang berwenang menurut agama/kepercayaan masing-masing. Sumpah/janji ini adalah kesanggupan untuk menaati keharusan atau tidak melakukan larangan yang ditentukan. “Pada hakikatnya, sumpah/janji bukan saja merupakan kesanggupan di hadapan pimpinan. Namun, merupakan kesanggupan terhadap Tuhan bahwa yang bersangkutan akan menaati segala keharusan dan tidak melakukan segala larangan yang ditentukan,” katanya.
Harjadi menambahkan upacara pengambilan sumpah/janji merupakan salah satu bentuk pembinaan. Dengan upaya semacam ini diharapkan dapat menjamin pelaksanaan tugas kedinasan agar dapat berjalan dengan sebaik-baiknya dan dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
Sebanyak 482 PNS UGM yang mengucap sumpah meliputi 103 orang tenaga pendidik dan 379 tenaga kependidikan. Secara rinci jumlah tersebut terdiri atas pegawai yang berasal dari Fakultas Biologi 14 orang, Fakultas Ekonomika dan Bisnis 18 orang, Fakultas Farmasi 17 orang, Fakultas Filsafat 7 orang, Fakultas Geografi 18 orang, dan Fakultas Hukum 8 orang. Berikutnya, Fakultas Ilmu Budaya 11 orang, Fisipol 18 orang, Fakultas Kedokteran 18 orang, Fakultas Kedokteran Gigi 16 orang, Fakultas Kedokteran Hewan 14 orang, dan Fakultas Kehutanan 13 orang.
Selain itu, pegawai yang disumpah berasal dari FMIPA 14 orang, Fakultas Pertanian 8 orang, Fakultas Peternakan 8 orang, Fakultas Psikologi 16 orang, Fakultas Teknik 57 orang, dan Fakultas Teknologi Pertanian 6 orang. Selanjutnya, Bagian TURT 69 orang, Direktorat Administrasi Akademik 12 orang, Direktorat Pengelolaan dan Pemeliharaan Aset 17 orang, Direktorat Keuangan 2 orang, Direktorat Kemahasiswaan 3 orang, dan Kantor Urusan Internasional 1 orang. Kemudian, LPPM 42 orang, PPTIK 4 orang, Perpustakaan 7 orang, Sekolah Pascasarjana 4 orang, Sekolah Vokasi 29 orang, dan Rumah Sakit Akademik 12 orang. (Humas UGM/ Agung)