• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Teknologi Nuklir Tidak Hanya untuk PLTN

Teknologi Nuklir Tidak Hanya untuk PLTN

  • 23 May 2011, 06:38 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 6832
  • PDF Version

YOGYAKARTA - Penelitian dan pengembangan iptek nuklir di Indonesia telah lama dilaksanakan, tetapi aplikasi ke arah pemanfaatan energi listrik PLTN selalu tertunda. Oleh karena itu, diperlukan konsistensi program pemerintah dan dukungan berbagai pihak. Demikian yang mengemuka dalam 'Seminar Nuclear Based Technology: Another Side of Massive Energy' di Fakultas MIPA, Sabtu (21/5). Seminar yang diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Kimia FMIPA UGM ini menghadirkan peneliti kimia nuklir, Drs. Roto, M.Eng., Ph.D., aktivis WALHI Yogyakarta, Suparlan, S.Sos., dan peneliti BATAN Yogyakarta, Prof. Ir. Syarif.

Syarif mengatakan PLTN memiliki potensi manfaat besar, tetapi juga mempunyai potensi bahaya yang sama besarnya. Seperti kecelakaan nuklir yang terjadi di Fukushima-Jepang, Chernobyl, dan Three Mile Island. “Belum lagi kekhawatiran tentang masalah limbah nuklir dan penyalahgunaan bahan nuklir,'' ujarnya. Dengan belajar dari kecelakaan aplikasi energi nuklir di beberapa negara tersebut diharapkan semakin meningkatkan tingkat keselamatan PLTN di masa depan.

Sebaliknya, aktivis WALHI, Suparlan, justru menolak keberadaan pembangunan PLTN. Menurutnya, energi nuklir bukan satu-satunya energi alternatif, apalagi Indonesia memiliki sumber energi alternatif lainnya. “Energi nuklir hanya salah satu dari beberapa energi alternatif yang ada, seperti panas bumi, tenaga surya, tenaga angin, mikrohidro dan biomassa,” katanya.

Namun demikian, pengembangan dan pemanfaatan serta penelitian energi altenatif selain energi nuklir masih kurang mendapat perhatian pemerintah. Oleh karena itu, pemanfaatan energi alternatif untuk masyarakat masih sangat kurang.

Suparlan juga menilai informasi kepada masyarakat tentang gagasan dan dampak rill pembangunan PLTN masih minim. Sementara itu, ancaman kecelakaannya sangat tinggi, baik karena human error maupun bencana. Kemudian, dampak jika reaktor bocor, pengelolaan limbah yang lama, dan besarnya pembiayaan untuk operasional serta proses pembebasan lahan juga menjadi pertimbangan.

Di lain pihak, Roto menuturkan teknologi nuklir selain dimanfaatkan dalam bentuk energi listrik, juga telah digunakan di dunia medis, terutama dalam diagnosis penyakit pada syaraf, deteksi tumor, dan ortopedi. “Sudah ada 100 jenis bentuk pengobatan medis dengan teknologi nuklir yang sudah digunakan,'' katanya. Dosen FMIPA UGM ini menambahkan pemanfaatan teknologi nuklir di bidang kedokteran sebagian besar untuk mengetahui informasi tentang fungsi dan kerja struktur organ dalam tubuh. (Humas UGM/Grehenson)

.

Berita Terkait

  • Sarat Kepentingan, Pembangunan PLTN Harus Dihentikan

    Friday,26 June 2015 - 15:11
  • Pemerintah Belum Berani Ambil Risiko Bangun PLTN

    Thursday,10 November 2011 - 6:43
  • Energi Nuklir Jamin Pasokan Energi Nasional

    Monday,26 November 2012 - 7:51
  • UGM Jalin Kerja Sama Pengembangan Teknologi PLT Nuklir Berbasis Thorium

    Saturday,16 October 2021 - 11:07
  • Ristek Bentuk Majelis Pertimbangan Tenaga Nuklir

    Thursday,28 August 2014 - 13:59

Rilis Berita

  • Epilepsi dan Penanganannya 28 June 2022
    Epilepsi atau banyak dikenal sebagai ayan adalah gangguan kelistrikan yang terjadi di dalam otak.
    Satria
  • UGM Dukung Mitigasi Perubahan Iklim Lewat Kegiatan Tridarma 27 June 2022
    UGM menyatakan komitmennya dalam upaya mendukung mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global
    Ika
  • Peneliti UGM Beri Masukan Terkait Pengelolaan Cukai Tembakau ke BAKN DPR 27 June 2022
    Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (B
    Gloria
  • Epidemiolog UGM: Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Klaster Libur Lebaran dan Varian Omicron Baru 27 June 2022
    Belakangan ini jumlah kasus harian Covid-19 lebih dari 2,000 kasus. Total jumlah kasus aktif hing
    Gusti
  • Dosen UGM Hadiri Pertemuan Pakta Pelarangan Senjata Nuklir di Wina Austria 27 June 2022
    Dosen Departemen Hubungan Internasional, Fisipol UGM, Drs. Muhadi Sugiono, M.A., menghadiri 
    Gusti

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual