• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Kopi Bekatul ala Mahasiswa UGM

Kopi Bekatul ala Mahasiswa UGM

  • 23 May 2011, 14:11 WIB
  • Oleh: Ika
  • 10285

Anda penggemar kopi? Tidak ada salahnya Anda mencoba Ricebran Coffee. Kopi yang satu ini memberikan alternatif rasa bagi para penikmat kopi yang ingin mencari sensasi baru minum kopi.

Ricebran Coffee merupakan inovasi produk minuman kopi dengan menambahkan bekatul di dalamnya. Minuman ini mengombinasikan unsur ‘nikmat’ dari kopi dengan ‘kesehatan’ yang diperoleh dari bekatul. Lahir dari tangan-tangan kreatif sejumlah mahasiswa UGM, yakni Fuad Assani, Mathias Mahendra, Mila Permatasari, Sieta Rahmawati, dan Yuntia Astutisari.

Nama Ricebran Coffee mungkin belum begitu familiar. Produk ini baru beredar sekitar bulan Maret lalu. Usaha pembuatan kopi bekatul ini berawal dari keprihatinan kelima mahasiswa muda tersebut akan kondisi bekatul yang cukup melimpah, tetapi belum begitu banyak dimanfaatkan, apalagi untuk dijadikan makanan/minuman yang dapat dikonsumsi oleh manusia.

Kondisi itulah yang pada akhirnya menginspirasi Sani bersama keempat rekannya untuk mengolah bekatul menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan bernilai ekonomis. “Bekatul memiliki sekitar 80% vitamin yang terkandung dalam gabah. Kandungan gizinya juga cukup tinggi dan ditambah komponen bioaktif oryzanol, tokoferol, dan asam ferulat menjadikan bekatul sebagai bahan baku yang berpotensi untuk dijadikan pangan fungsional,” kata Fuad Assani di Kampus UGM baru-baru ini.

Lalu mengapa kopi yang dipilih? Mereka menciptakan Ricebran Coffee karena melihat kecenderungan anak muda saat ini yang sangat dekat dengan kebiasaan meminum kopi. “Kopi telah menjadi sarana untuk bersosialisasi dan bagian dari gaya hidup bagi anak muda,” terangnya.

Membuat Ricebran Coffee cukup mudah. Bekatul yang akan digunakan sebagai campuran kopi disaring terlebih dahulu hingga didapat bekatul halus. Biasanya dari 1 kg bekatul kasar akan diperoleh 500 gram bekatul halus. Setelah disaring, bekatul dikukus selanjutnya disangrai. Hasil bekatul sangrai inilah yang siap untuk diracik bersama dengan kopi dan susu menjadi ‘kopi bekatul’. “Dalam satu kali produksi membutuhkan 1 kg bekatul, 250 gram kopi robusta, menghasilkan 40 cup kopi bekatul. Tiap cup masing-masing diberi tambahan 150 ml susu segar," tambah Yuntia.

Ricebran Coffee dipasarkan dengan tiga variasi rasa ialah coklat, strawberry, dan blueberry. Dengan harga Rp5000,00 per cup ukuran 350 ml, mereka dapat menjual sekitar 20-30 cup tiap hari. “Untuk sementara, kami baru memasarkannya di kantin FEB UGM,” ujarnya.

Lahirnya produk ini bermula dari keikutsertaan lima mahasiswa muda tersebut dalam Program Kreativitas Mahsiswa (PKM) 2011. Proposal usaha yang mereka ajukan lolos seleksi dan mendapat bantuan dana pengembangan dari Dikti sebesar Rp4.500.000,00. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Bakpia Bekatul, Inovasi Produk Yang Sarat Gizi

    Wednesday,14 July 2010 - 8:29
  • Beckham, Es Krim Bekatul Sarat Gizi Olahan Mahasiswa FTP

    Thursday,26 May 2011 - 10:32
  • Bekatul Potensial Menurunkan Kolesterol

    Tuesday,08 August 2017 - 11:02
  • Potensi Minyak Bekatul untuk Kesehatan Jantung Belum Banyak Dimanfaatkan

    Tuesday,11 April 2017 - 16:10
  • Selamatkan Anggrek Dari Kepunahan Dengan Rekayasa Genetika

    Thursday,18 October 2018 - 15:12

Rilis Berita

  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti
  • Pengamat UGM: Penting, Energi Murah dan Topang Ekonomi Berkelanjutan 29 March 2023
    Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Wid
    Agung
  • UGM Rintis Pembentukan Unit Layanan Disabilitas 29 March 2023
    UGM merintis pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) untuk memberikan layanan dan fasilitasi b
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual