Ditjen Dikti bekerja sama dengan Perpustakaan UGM menyelenggarakan sosialisasi database e-journal. Kegiatan digelar pada hari Rabu, 25 Mei 2011 bertempat di Perpustakaan UGM. Dalam kesempatan tersebut hadir Kepala Subdirektorat Program dan Evaluasi Ditjen Dikti, Sumartono, dan dari Jasatama, Dwi Janto.
Sumartono menyebutkan telah terjadi sejumlah peningkatan yang cukup signifikan dalam pengusulan karya ilmiah ke Dikti. Peningkatan tersebut terjadi sejak Dikti berlangganan berbagai database pada tahun 2009. Pada tahun itu, tercatat usulan berjumlah 23.979 dan meningkat menjadi 50.031 pada 2010. “Data tersebut cukup menggembirakan karena dapat mendongkrak target yang ingin diraih oleh Dikti dalam bidang penelitian. Oleh karena itu, pada tahun 2011 DIKTI berkomitmen untuk memperpanjang langganan online database Proquest, EBSCOhost, dan Gale,†katanya.
Berbagai database tersebut dilanggan sebagai bentuk fasilitasi penyediaan referensi ilmiah dalam bentuk e-journal bagi perguruan tinggi. Hal itu dilakukan dalam upaya peningkatan mutu dalam berkala ilmiah/jurnal, buku teks, dan buku ajar di perguruan tinggi, pengembangan teknologi tepat guna, serta penemuan baru ilmu pengetahuan yang dihasilkan peneliti dan dosen di Indonesia.
Sementara Janto, dari Jasatama, menuturkan sejumlah perkembangan database sangat pesat memudahkan civitas akademika untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Database Proquest, EBSCOhost, dan Gale saat ini sudah dilengkapi dengan platform berbahasa Indonesia untuk membantu pencarian karya ilmiah. Artikel jurnal di dalamnya juga dilengkapi dengan penyajian berupa citation abstrak, pdf, dan fulltext. Fasilitas lain juga tersedia, seperti alert atau pemberitahuan di dalam tiap database online yang secara otomatis memberitahukan ke alamat email pribadi atas subjek/kata kunci yang dibutuhkan. Selain itu, juga terdapat RSS feed yang dapat dipasang untuk pemberitahuan di blog pribadi.
Pada kesempatan tersebut, Janto juga memberikan sejumlah tips cara untuk mendapatkan database dan jurnal yang berkualitas. “Kalau memilih database dan jurnal yang berkualitas dapat dilakukan dari Embargo (delay) sebuah jurnal. Semakin banyak delay, semakin murah database karena yang kita lihat adalah jurnal lama. Juga penting untuk melihat jurnal-jurnal utama suatu bidang ilmu, apa saja yang masuk dalam database tersebut,“ ujarnya.
Dalam kesempatan sosialisasi jurnal yang dihadiri oleh perwakilan perguruan tinggi se-Yogyakarta ini juga dibagikan login dan password bagi masing-masing perguruan tinggi. Hal ini bertujuan agar database yang dilanggan Dikti tersebut dapat diakses oleh civitas akademika di lingkungan perguruan tinggi masing-masing secara mudah dan murah. (Humas UGM/Ika)