YOGYAKARTA – Perhelatan Kongres Pancasila yang ketiga akan diselenggarakan di Surabaya, tepatnya di Universitas Airlangga, pada 31 Mei sampai dengan 1 Juni 2011. Sebelumnya, kongres I tahun 2009 diadakan di Universitas Gadjah Mada, sedangkan kongres II pada 2010 dilaksanakan di Denpasar Bali. â€Kini tahun 2011, akan bertindak sebagai tuan rumah Universitas Airlangga di Surabaya. Kongres Pancasila III terselenggara atas kerja sama Universitas Gadjah Mada melalui Pusat Studi Pancasila (PSP UGM), Universitas Airlangga (Unair), dan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI),†kata Kepala Pusat Studi Pancasila (PSP) UGM, Drs. Sindung Tjahyadi, M.Hum., Jumat (27/5).
Sindung mengatakan Kongres Pancasila III yang direncanakan akan menghadirkan pembicara kunci (keynote speech) Pimpinan MPR RI, yang akan disampaikan oleh Wakil Ketua MPR RI Dr. Ahmad Farhan Hamid, M.S., ini mengangkat tema ‘Harapan, Tantangan, dan Peluang Pembudayaan Nilai-nilai Pancasila’. â€Kongres ini merupakan momentum yang tepat dan strategis dalam konteks keindonesiaan akhir-akhir ini. Di satu pihak, muncul keprihatinan yang sangat mendalam terhadap nasib Pancasila yang terpinggirkan, bahkan terbuang dari percaturan kehidupan kenegaraan dan kemasyarakatan. Namun di lain pihak, mulai muncul kesadaran tentang urgensinya kembali kepada Pancasila,†katanya.
Akan tampil pula sebagai narasumber dalam kongres ini, antara lain, ialah Gamawan Fauzi (Mendagri) dan Sukarwo (Gubernur Jawa Timur) sebagai representasi para penyelenggara negara; Prof. Dr. Muchlas Samani; Prof. Dr. Nursyam, M.Si.; Prof. Dr. Aloys A. Nugroho; Prof . Dr. Ayu Sutarto; Prof. Dr. Puruhito; Prof. dr. Sam Suharto Sp. dari unsur ilmuwan dan akademisi, serta Prof. Dr. Syafii Ma’arif, Dr. HC. Alim Markus, Pdt. Simon Filantropa, dan Budi Santoso sebagai representasi tokoh keagamaan dan kemasyarakatan.
Sebagaimana sebelumnya, kongres kali ini juga akan diisi dengan fragmen Sidang PPKI oleh Kelompok Teater Gama Tua, pimpinan Suharyoso, S.K. Kongres juga memberi kesempatan kepada para pendukung Pancasila untuk berpartisipasi menyampaikan gagasan dalam bentuk pemaparan makalah dan poster. â€Animo masyarakat untuk mengirimkan makalahnya dalam kongres ini cukup tinggi, terbukti terkumpul 91 abstrak dari para akademisi maupun aktivis Pancasila dari seluruh Indonesia. Abstrak tersebut akhirnya diseleksi oleh panitia menjadi 36 abstrak dan makalah yang terpilih untuk dipresentasikan,†jelasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)