• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • 48,8 Juta Penduduk Masih Tinggal di Sekitar Area Hutan

48,8 Juta Penduduk Masih Tinggal di Sekitar Area Hutan

  • 10 Juni 2011, 15:22 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 6613
48,8 Juta Penduduk Masih Tinggal di Sekitar Area Hutan

YOGYAKARTA - Degradasi hutan selain berdampak pada penurunan produksi hasil hutan, hilangnya biodiversitas, juga berperan meningkatkan kemiskinan dan konflik di dalam masyarakat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2003 tercatat sekitar 48,8 juta jiwa atau 22 persen dari 219,9 juta penduduk Indonesia yang tinggal di dalam dan sekitar hutan, 10,2 juta jiwa di antaranya masuk dalam klasifikasi penduduk miskin. Dari data tersebut diketahui sekitar 6 juta jiwa penduduk memiliki mata pencaharian langsung dari hutan dan sekitar 3,4 juta jiwa di antaranya bekerja di sektor swasta kehutanan.

Namun, kebijakan pembangunan bidang kehutanan yang dilakukan pemerintah selama ini dinilai belum mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di sekitar area hutan secara optimal. Hal itu disebabkan masih adanya saling ketidakpercayaan antara pemerintah dengan masyarakat. “Kegagalan pembangunan kehutanan tersebut lebih disebabkan oleh tidak adanya kepercayaan. Masih ada anggapan bahwa masyarakat perusak hutan,” kata Imam Suramenggala, S.Hut., M.Sc., mahasiswa S-3 Fakultas Kehutanan UGM dalam seminar bulanan yang dilaksanakan Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan (PSPK) UGM, Kamis (9/6).

Menurutnya, dengan terus meluasnya degradasi hutan, turunnya produktivitas kayu, dan tingginya tingkat kemiskinan masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar hutan serta munculnya berbagai konflik pemanfaaan sumber daya hutan menggambarkan kegagalan pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan kehutanan. Padahal keberadaan sumber daya hutan sangat penting bagi masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar kawasan hutan. Hal ini ditunjukkan dari budaya dan diterapkannya nilai-nilai kearifan lokal yang merupakan hasil interaksi masyarakat dengan sumber daya hutan. Namun, seiring dengan berubahnya kondisi hutan dan terbukanya akses ekonomi terhadap hutan secara luas menyebabkan terjadinya pergeseran tata nilai dan budaya masyarakat terhadap hutan dan ekosistemnya.

Ditambahkan Suramenggala, keberhasilan masyarakat dalam mengelola hutan secara mandiri di beberapa daerah menunjukkan sebenarnya masyarakat memiliki peluang dan modal sosial yang cukup besar dalam pembangunan kehutanan. Kearifan lokal yang berkembang di masyarakat dalam mengelola sumber daya hutan merupakan hasil interaksi yang sangat lama dengan lingkungannya. Pendekatan pengelolaan oleh masyarakat berbasis ekosistem dan ekonomi kerakyatan. “Karenanya nilai-nilai yang baik ini perlu kita ambil sebagai modal sosial dalam mencapai tujuan pembangunan kehutanan,” tutur staf Dinas Kehutanan Kabupaten Bulungan Kalimantan Timur ini. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Menhut: Produksi Hutan Tanaman Capai 30 Juta Kubik

    Sunday,16 October 2011 - 17:42
  • Perhutani Gandeng UGM Kelola 2,4 Juta Hektare Hutan di Pulau Jawa

    Tuesday,06 April 2021 - 15:56
  • Menata Hutan Butuh Kebijakan Radikal

    Sunday,27 October 2013 - 18:36
  • Setiap Menit, Hutan Hilang Seluas 6 kali Lapangan Sepak Bola.

    Wednesday,23 April 2008 - 9:52
  • Mendesak, Pemantapan Tata Kelola Hutan

    Friday,14 October 2011 - 12:36

Rilis Berita

  • Fenomena Perpajakan di Indonesia: Sentimen terhadap Pajak Positif tapi Kepatuhan Membayar Pajak Rendah 30 January 2023
    Mahasiswa Program Doktor Ilmu Psikologi UGM, Ika Rahma Susilawati, menulis disertasi berjudul &ld
    Gloria
  • 116 Tim Ikut Olimpiade Geografi Nasional di UGM 30 January 2023
    Sebanyak 116 tim dari sekolah SMP dan SMA dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti Olimpiade
    Gusti
  • UGM dan Pemprov Bengkulu Bahas Bengkulu Leadership Program 30 January 2023
    Untuk melahirkan penerus generasi muda Bengkulu yang berkualitas di masa depan, Gubernur Bengkulu
    Agung
  • Mahasiswa UGM Buat Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas 30 January 2023
    Mahasiswa UGM berhasil mengembangkan inovasi teknologi berupa aplikasi layanan ramah disabiltas y
    Ika
  • Menteri PUPR dan 45 Guru Besar Diskusi Soal Sumber Daya Air IKN 30 January 2023
    Menteri Pekerjaan Umum dan Perumaha
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual